Ponorogo, NU Online Jatim
Semangat untuk mengikuti kegiatan Diklatsar Banser tak hanya dimiliki oleh kawula muda. Generasi tua juga turut mengikuti kegiatan tersebut.
Seperti Kateno pria kelahiran Ponorogo, 3 April 1963 ini termotivasi menjadi anggota Banser. Kateno turut mengikuti Diklatsar Banser yang diadakan Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo pada Kamis-Ahad (21-24/09/2023). Kegiatan itu berlokasi di Pondok Pesantren Nurul Hikmah Santren,bDesa Nambangrejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo.
Kateno adalah warga Dukuh Mijil, Serangan, RT 05/01 Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo. Ia mengaku sejak lama ingin bergabung dengan Banser. Saat di usia muda, ia memang aktif dalam beberapa organisasi.
"Tujuan saya mengikuti Diklatsar Banser ini untuk memadukan pengetahuan dan pengalaman yang saya peroleh saat remaja dulu. Dan ilmu dari diklat ini akan saya terapkan untuk pendekatan pemuda di lingkungan saya," ungkap Kateno.
Ia juga mengungkapkan bahwa tidak malu mengikuti kegiatan Diklatsar meskipun umurnya sudah tidak muda.
"Alhamdulillah saya masih bisa mengikuti kegiatan demi kegiatan secara runtut, baik dari sesi materi, penggemblengan, halang rintang dan diperlakukan sama dengan peserta diklat lainnya," jelasnya.
Kateno mengaku banyak mendapat ilmu yang baru diketahui dari diklat ini yang membuatnya sangat yakin untuk berkhidmat di Nahdlatul Ulama.
"Jujur saya baru mengetahui beberapa hal saat diklat ini, pemateri yang menjelaskan sudah ahli di bidangnya dan mudah dipahami," katanya.
Rohmat Arifudin selaku ketua panitia kegiatan Diklatsar mengaku senang dengan semangat yang dimiliki Kateno kendati umurnya sudah lanjut.
"Awalnya saya juga ragu dengan umurnya yang sudah melebihi persyaratan. Kami berencana ada perlakuan khusus, tapi setelah melihat semangatnya di lapangan maka kami perlakukan sama dengan peserta lainnya, malah justru menjadi motivasi bagi yang lain," tandasnya.
