• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Matraman

Puluhan Masyarakat Antusias Terapi Qur'ani oleh JRA Tulungagung

Puluhan Masyarakat Antusias Terapi Qur'ani oleh JRA Tulungagung
Kegiatan Terapi Qur'ani oleh JRA Tulungagung. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)
Kegiatan Terapi Qur'ani oleh JRA Tulungagung. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)

Tulungagung, NU Online Jatim

Puluhan masyarakat Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung antusias dalam rutinan Terapi Qur'ani yang diinisiasi oleh Pimpinan Cabang (PC) Jam'iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) Tim Raden Fattah Kabupaten Tulungagung.


Kegiatan dipusatkan di Masjid Sabilul Muttaqin, Desa Bungur, Kecamatan Karangrejo yang merupakan rutinan ketiga kalinya di tahun 2023. JRA Tulungagung juga bekerja sama dengan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Karangrejo.


Ketua Pimpinan Cabang (PC) JRA Tulungagung, Yudi Syamsidar mengatakan, acara ini dilakukan setiap bulan dan di 2023 sudah terselenggara 3 kali. Pihaknya membagi 2 sesi, satu IPHI dan sesi berikutnya dari non IPHI. 


"Memang acara seperti ini kita adakan untuk memperkenalkan bahwa Al-Qur'an itu sebagai pedoman umat Islam termasuk bagi kaum Nahdliyin harus lebih difungsikan," katanya.


Alumni Pondok Pesantren Al-Fattah Menara Mangunsari, Tulungagung ini mewanti-wanti jangan sampai lupa dengan Al-Qur'an. Sebab, jika dekat dengan Al-Qu’ran akan membuahkan hasil yang dirasakannya.


"Ketika kita punya masalah, kita juga harus menjadikan Al-Qur’an sebagai rujukan, salah satunya kalam dalam kitab suci sebagai rujukan pengobatan," paparnya.


Sementara, jumlah praktisi yang menangani terbagi di dua lokasi karena acara bersamaan. Sehingga total ada 7 ustadz yang menangani ruqyah sekaligus bekam.


Salah satu peserta Terapi Qur'ani, Samuji (34 tahun) sengaja mengikuti terapi ini karena ada keluhan yang dialami cukup lama. Sebelum ikut, dirinya mempunyai banyak keluhan mulai sesak, pegal-pegal di pundak sudah lama ia rasakan.


Saat mulai dibacakan ayat suci Al-Qur'an, ia merasa ada energi yang keluar dari dalam tubuhnya. Sehingga reaksi yang muncul berupa mual dan mengeluarkan lendir dari mulutnya. 


"Tadi yang saya rasakan semacam energi tubuh keluar lewat mulut," katanya, Ahad (05/03/2023).​​​​​​​


Dirinya berharap, acara semacam ini tetap dilanjutkan setiap bulan. Pasalnya, masyarakat sangat terbantu untuk mengobati berbagai keluhan baik medis maupun non medis. Ia juga mengikuti gurah yang dilakukan pasca ruqyah.


"Kalau sekarang yang dirasakan setelah menjalani ruqyah dan gurah lebih enak dan lebih ringan," paparnya.


Lain dengan itu, Binti Marwiyah (48) yang berasal dari Durenan, Trenggalek rela berangkat demi ikhtiar untuk mendapatkan kesembuhan, karena di pundak terasa berat sepekan terakhir. Sewaktu ruqyah, ibu dua anak ini merasa seperti menangis.


"Saya brebes mas (mengeluarkan air mata) entah pokoknya bawaannya menangis," ujarnya.​​​​​​​


Reaksi lain tidak ia alami, seperti mual hingga batuk seperti pasien lainnya. Setelah ruqyah, ia ikut sesi bekam pengambilan darah kotor. Titik yang mengalami keluhan di pundak dan pinggang menjadi pengambilan bekam.


Matraman Terbaru