Sumenep, NU Online Jatim
Ribuan pasien yang terkonfirmasi terpapar Covid-19 di Kabupaten Sumenep dinyatakan sembuh. Tentu, hal ini menjadi kabar baik di tengah melonjaknya kasus positif Covid-19 di kabupaten ujung timur pulau Madura tersebut.
Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Sumenep, Abd Rahman Riyadi menuturkan, bahwa dari 2.700 pasien yang terpapar virus asal Wuhan itu, sebanyak 2.317 pasien dinyatakan sembuh.
“Alhamdulillah, kita patut bersyukur dengan hal ini. Apalagi saat ini kasus Covid-19 mengalami lonjakan,” ujarnya dilansir madurapost.net, Senin (12/07/2021).
Rahman menuturkan, untuk menekan laju persebaran Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui surat edaran (SE) Bupati telah melakukan upaya-upaya penerapan 5 M.
“Yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas dan interaksi,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga menyebutkan bahwa siang malam melakukan operasi yustisi untuk penegakan penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang dicanangkan pemerintah.
“Kita siang malam melakukan operasi yustisi. Hal tersebut untuk penegakan PPKM Darurat yang secara serentak diterapkan di Indonesia. Kalau masyarakat taat, insya Allah pasti efektif,” tukasnya.
Berdasarkan data tim Satgas Covid-19 Kabupaten Sumenep, total keseluruhan pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Moh. Anwar sebanyak 800 pasien. Rinciannya, pasien resmi dirawat sebanyak 139 pasien, sebanyak 593 pasien sembuh, dan sebanyak 68 pasien meninggal dunia.
Sedang pasien yang dirawat di Rumah Isolasi Darurat Covid-19 (RIDC) Batuan, sebanyak 175 orang. Yakni, sebanyak 15 pasien dirawat, sebanyak 160 pasien sembuh, dan tidak ada yang meninggal dunia.
Sementara pasien yang dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Garam Kalianget, sebanyak 402 pasien. Sebanyak 20 pasien dirawat, 329 pasien sembuh, dan 53 pasien meninggal.
Disisi lain, rumah sakit lain seperti rumah sakit Sumekar, dan rumah sakit Abuya Kangean total keseluruhan terdapat 571 pasien. Sebanyak 44 pasien dirawat, sebanyak 492 sembuh, dan 35 pasien meninggal dunia.
Dari data keseluruhan pasien itu, kata Rahman, yang melakukan isolasi mandiri dalam pengawasan sebanyak 752. Pasien sembuh sebanyak 743, dan meninggal dunia sebanyak 9 pasien.
“Sehingga, total keseluruhan pasien sebanyak 2.700, sementara total sembuh sebanyak 2.317 pasien,” pungkasnya.
