Jember, NU Online Jatim
Kepolisian Resor Jember turut andil meringankan beban masyarakat dampak dari pandemi Covid-19, termasuk di lingkungan pesantren. Di antaranya dengan menyalurkan bantuan sembako kepada seluruh elemen masyarakat, seperti pedagang kaki lima, pemilik warung nasi/kopi, pedagang keliling, penjual jajajan gorengan, dan lingkungan pesantren dan panti asuhan.
Sebagai langkah awal untuk memberi solusi bagi warga terdampak, Polres Jember menyiapkan dua ton sembako yang bakal digelontorkan kepada pedagang yang jam operasionalnya dibatasi. Selain itu, bantuan sosial juga diberikan untuk pondok pesantren dan panti asuhan.
Kepala Polres Jember Ajun Komisaris Besar Polisi Arif Rachman melalui Kasiehumas Iptu. Brisan Imman mengatakan, bantuan tersebut sudah didistribusikan dari Sabtu (10/07/2021) lalu. Petugas yang menyalurkan terdiri dari anggota Polri, Tentara Nasional Indonesia, dan Satuan Polisi Pamong Praja.
”Kami memahami keluh kesah masyarakat, namun PPKM Darurat harus ada pembatasan aktivitas masyarakat. Ini memang situasi sulit, Kebijakan pengendalian mobilitas warga agar bisa menekan penularan Covid-19, untuk melindungi keselamatan masyarakat semua,” kata Brisan dalam keterangan tertulis, dikutip dari halodunia.net, Senin (12/07/2021).
Menurutnya, penggelontoran dua ton paket sembako itu merupakan aksi nyata pemerintah dalam memperjuangkan bantuan sosial untuk masyarakat terdampak selama berlangsungnya PPKM Darurat di Jember
”Kami berharap program bantuan ini bisa ikut mengurangi mobilitas warga. Dengan ribuan warung kecil/PKL berkomitmen yang sama mendukung kebijakan PPKM dan menaati pembatasan jam operasionalnya, maka potensi mobilitas bisa ditekan,” ujar Brisan.
Editor: Nur Faishal
