• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Madura

Demi Regenerasi, MDS Rijalul Ansor di Sumenep Gelar Pelatihan Merawat Jenazah

Demi Regenerasi, MDS Rijalul Ansor di Sumenep Gelar Pelatihan Merawat Jenazah
Pembukaan pelatihan merawat jenazah oleh MDS Rijalul Ansor Pragaan, Sumenep. (Foto: NOJ/ A Khalilurrahman)
Pembukaan pelatihan merawat jenazah oleh MDS Rijalul Ansor Pragaan, Sumenep. (Foto: NOJ/ A Khalilurrahman)

Sumenep, NU Online Jatim

Merawat atau tajhiz jenazah hukumnya adalah fardlu kifayah. Itu berarti kewajiban tersebut akan gugur cukup dengan dikerjakan sebagian orang. Meskipun demikian, tidak banyak orang yang terampil merawat jenazah dengan benar, utamanya di kalangan pemuda. Akibatnya keterampilan ini banyak dipasrahkan kepada sesepuh atau tokoh masyarakat setempat.

 

"Berangkat dari hal inilah kami melalui badan semi otonom yaitu Majelis Dzikir dan Shalawat atau MDS Rijalul Ansor tergerak untuk menggelar pelatihan tajhizul jenazah sebagaimana yang terselenggara malam ini," kata Imam Ghazali, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pragaan, Sumenep, Rabu (16/9/2020) malam.

 

Pelatihan merawat jenazah dipusatkan di Masjid Nurul Ikhlas Kaduara Timur Pragaan dengan menghadirkan pemateri Ketua Pimpinan Cabang (PC) MDS Rijalul Ansor Sumenep, Qumri Rahman.

 

"Pelatihan tidak bermaksud agar pemuda menyaingi yang tua, melainkan agar terjadi regenerasi bila sewaktu-waktu para sesepuh sudah tidak bisa lagi melakukan tugas," ujarnya.

 

Kiai Qumri, sapan akrab pemateri menyampaikan terkait tata cara merawat jenazah dari mulai memandikan, mengkafani, menshalati, hingga proses penguburan. Tidak hanya itu, pria asal Kecamatan Batuan ini juga menyebutkan tanda-tanda seseorang akan meninggal, serta amalan yang harus dilakukan orang di sekitarnya.

 

"Semoga kita semua nanti meninggal dalam keadaan husnul khatimah sebagaimana doa Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy'ari," ujarnya.

 

Kiai Abdul Khalid selaku ketua takmir berterima kasih kepada GP Ansor yang telah menggelar acara ini.

 

"Ini merupakan yang pertama kalinya sejak bangunan ini di-bina' masjid," tuturnya.

 

Dirinya berharap agar Ansor bisa berkembang pesat di desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Pamekasan tersebut.

 

Kontributor: Ach Khalilurrahman

Editor: Syaifullah


Editor:

Madura Terbaru