• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Madura

Derita Pasangan Renta di Sumenep dengan Kondisi Rumah Nyaris Roboh

Derita Pasangan Renta di Sumenep dengan Kondisi Rumah Nyaris Roboh
Kakek Sattar dan istri hidup prihatin dengan rumah nyaris roboh. (Foto: NOJ/Firdausi)
Kakek Sattar dan istri hidup prihatin dengan rumah nyaris roboh. (Foto: NOJ/Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim
Sungguh malang nasib Kakek Sattar bersama istri dan anaknya yang tinggal di Dusun Laok Lorong, RT/RW: 001/001, Desa Andulang, Kecamatan Gapura, Sumenep. Pria kelahiran 6 Agustus 1943 tersebut bertahan dengan kondisi ekonomi yang sangat memprihatinkan.

Menurut Ahmad Shiddiq, awalnya kakek Sattar bersama nenek Zainiyah termasuk dari kalangan keluarga mampu atau kaya. Tetapi setelah suaminya tua dan sakit-sakitan, kehidupannya berubah drastis.

"Saat kakek sakit, istrinya menjadi tulang punggung keluarga dengan berjualan gorengan yang bawa keliling ke pasar tradisonal, Puskesmas, madrasah, dan lainnya," katanya, Selasa (11/05/2021).

Tak sampai di situ, kakek pernah mendapat bantuan rehab rumah dari pemerintah sekitar 2 juta rupiah. Namun berhubung kondisi ekonominya lemah, akhirnya uang tersebut digunakan untuk menyambung hidup keluarga.

"Selain berprofesi sebagai petani, dulu beliau hobi mengoleksi barang-barang antik yang bisa dijual dengan harga yang mahal. Yang saya heran, entah ke mana hasil penjualannya," ungkap Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Sumenep tersebut.

Dosen tetap Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumenep itu menyayangkan, karena anak semata wayangnya yang sehat bugar kurang respons
terhadap kondisi ekonomi dan kesehatan orang tuanya.

"Saat ini nenek Zainiyah sama-sama terbaring sakit dan tidak bisa bekerja lagi," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Thayyib Kartawi selaku Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Andulang. Dan kurang lebih sudah satu bulan lebih rumah pasangan renta tersebut mendapat perhatian dari pemerintah desa dan NU.


"Kami berharap ada donatur yang meringankan beban hidupnya," harap dia.

 

Berangkat dari kondisi tersebut, KH Moh Alwi merespons dengan melakukan survey ke lokasi bersama
pengurus NU Care-Lemabaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Gapura.

Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Gapura tersebut telah melakukan rapat internal dengan menggandeng Baintul Maal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMT NU) Jawa Timur, aparatur desa, dan pihak lain untuk mencari jalan keluar.

"Kondisi rumahnya tidak layak sekali, bapak Sattar tidur di ruangan terbuka dengan kondisi rumah yang hampir roboh. Berdasarkan hasil rapat, sementara waktu kami berusaha untuk mencarikan kontrakan dan berencana akan merenovasi rumahnya," tegas dia.

 

Editor: Syaifullah


Editor:

Madura Terbaru