• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Madura

Gus Khoiron At-Taufiq: Shalawatan Datangkan Barokah

Gus Khoiron At-Taufiq: Shalawatan Datangkan Barokah
Gus Khoiron. (Foto: NOJ/youtube)
Gus Khoiron. (Foto: NOJ/youtube)

Sumenep, NU Online Jatim

KH Moh Khoiron Zaini, Pimpinan Majelis Shalawat At-Taufiq Sampang menyatakan, sebuah acara yang berkaitan dengan Nabi Muhammad Saw pasti mendatangkan barokah. Baik acara haflah imtihan, khitanan, walimatul ursy, dan sebagainya. 

 

Tausiyah ini disampaikan saat acara Haflatul Imatihan dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-37 Yayasan Nurul Mannan Banjar Barat, Gapura, Sumenep, Kamis (22/06/2023) di lapangan Panangan, Gapura.

 

"Mengapa mendatangkan barokah? Karena nama Rasulullah disebut oleh kita semua. Kita hadir ke majelis ini, bagian dari cara kita sowan ke Baginda Rasulullah Saw. Kita adalah tamunya Nabi. Agar diterima dengan baik oleh tuan rumah, kita harus sopan atau bertatakrama," ujarnya di kanal Youtube Nurul Mannan.

 

Selain mengharap ridha Allah dan syafaat Nabi, lanjutnya, jamaah mendapat pandangan istimewa dari Nabi saat pulang dari majelis shalawat.

 

"Nabi pasti hadir ke acara shalawatan. Tanda-tandanya Nabi hadir saat hati kita tenteram atau kerinduan yang memuncak. Tak heran, setiap acara majelis shalawat, jamaah khusuk dan kompak membaca shalawat. Tak ada satupun yang tawuran. Itulah bedanya majelis shalawat dengan acara lainnya," ungkapnya.

 

Gus Khoiron memberikan contoh, dulu sahabat Nabi non muslim, ketika beliau bersyahadat, ia rela mengorbankan dirinya untuk Nabi. Inilah yang menyebabkan keberkahan menyertai sahabat.

 

"Kita tahu tempat tinggal Halimatus Sa'diyah tandus, kering, tumbuhan banyak yang kering, bunga-bunga tidak mekar, hewan banyak mati lantaran kehausan. Namun, ketika Nabi diasuh di tempat tinggalnya, Allah menurunkan hujan. Inilah barokahnya bila kita dekat dengan Nabi," tuturnya.

 

Ia menegaskan, bila masyarakat membumikan shalawat, bumi pun ikut bahagia. Termasuk seseorang yang pulang dari majelis shalawat, kemudian dipraktikkan di rumah, maka kehidupan keluarganya akan barokah.

 

"Barokah shalawat luar biasa. Berkat acara ini, kita membangkitkan ekonomi masyarakat. Misalnya, pedagang bakso, pentol, gorengan dan lainnya merasakan manfaatnya. Sama halnya dengan waliyullah. Walaupun jasadnya wafat, barokahnya menghidupi masyarakat yang ada di sekitar kompleks pemakaman, seperti di Sunan Ampel, Syaikhona Kholil Bangkalan," terangnya.

 

Gus Khoiron menjelaskan, siapapun yang ziarah ke makam Nabi di Madinah, seakan-akan datang saat masih hidup. Walaupun telah tiada, barokahnya akan mengalir. Yang sakit akan sembuh, yang belum menemukan jodoh, dipertemukan dengan jodohnya, dan sebagainya.

 

"Hal terpenting, keyakinan yang mantap. Semuanya tergantung pada kerinduan kita pada Nabi. Khalid bin Walid yang dijuluki Pedangnya Allah, tidak pernah kalah di medan peperangan. Karena beliau menyimpan sehelai rambut Nabi di songkok perangnya," curahnya.

 

Oleh karenanya, ia mengajak kepada jamaah untuk membuka tutup air kemasan, kemudian tawsulkan pada Nabi Muhammad Saw. Sebagaimana dawuh Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki menyatakan, hajat seseorang akan terkabul bila dekat dengan Nabi.

 

"Bertawassul, bershalawat akan mendatangkan kebahagiaan dan hajat kita terkabul," tandasnya.


Madura Terbaru