• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Keislaman

Berikut Lafal Niat Puasa Hari Senin

Berikut Lafal Niat Puasa Hari Senin
Puasa Senin sangat dianjurkan. (Foto: NOJ/HRo)
Puasa Senin sangat dianjurkan. (Foto: NOJ/HRo)

Banyak kebaikan yang dapat dilakukan saat memasuki hari Senin seperti saat ini. Apalagi hal tersebut juga dilakukan oleh Rasulullah SAW. Tugas kita sebagi umatnya untuk meniru dan menghidupkan kebiasaan tersebut. Pahala didapat, manfaat lain tentu saja mengiringi.

 

Senin adalah salah satu hari penting bagi Rasulullah SAW. Senin adalah hari kelahiran Rasulullah SAW, sebuah peristiwa penting bagi umat manusia dan alam semesta. Pada hari besar tersebut, Senin menjadi salah satu hari yang baik untuk melaksanakan ibadah puasa sunah.

 

Berikut ini adalah hadits riwayat Imam Muslim yang menunjukkan anjuran puasa sunah hari Senin.

 

 قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ قَالَ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ

 

Artinya: Dari Qatadah Al-Anshari RA, Rasulullah ketika ditanya tentang puasa hari Senin mengatakan: Itu (hari Senin) adalah hari kelahiranku, hari kerasulanku atau hari penurunan wahyu kepadaku. (HR Muslim).

 

Adapun berikut ini adalah lafal niat puasa sunnah hari Senin. Berikut ini lafalnya dalam bahasa Arab, berikut transliterasi dan terjemahannya.

 

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلهِ تَعَالَى 

 

Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta‘âlâ.

 

Artinya: Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah SWT.

 

Ulama mazhab Syafii menempatkan puasa sunah hari Senin pada urutan pertama sebelum puasa sunah hari Kamis dari lima belas jenis puasa sunah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam.

 

Berikut ini adalah keterangan yang terdapat pada kitab Tuhfatut Thullab atau Syarah Tahrir yang mengutip hadits riwayat At-Tirmidzi dan lainnya berikut ini:

 

والمؤكد منه خمسة عشر صوم الاثنين والخميس لأنَّه صلى الله عليه وسلم كَانَ يَتَحَرَّى صومَهما. وقال تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ رواه الترمذي وغيره

 

Artinya: Puasa yang dianjurkan berjumlah lima belas. Pertama puasa sunah Senin dan Kamis karena Rasulullah SAW memilih untuk berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Rasulullah bersabda: Berbagai amal manusia ditampakkan di hadapan (Allah) pada hari Senin dan Kamis. Aku senang bila amalku dihadapkan pada saat aku berpuasa. HR At-Tirmidzi dan lainnya. (Abu Zakaria Al-Anshari, Tuhfatut Thullab bi Syarhi Tahrir Tanqihil Lubab, [Beirut, Darul Fikr: 2006 M/1426-1427 H], juz I, halaman 410).

 

Pada beberapa keterangan ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa puasa sunah hari Senin sangat dianjurkan sesuai hadits Rasulullah SAW baik secara qauli maupun fi’li. Puasa hari Senin mendapatkan urutan pertama dibanding puasa sunah hari Kamis karena keunggulan beberapa keistimewaan hari Senin.

 

Wallahu a’lam.


Editor:

Keislaman Terbaru