• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Keislaman

Hari Jumat, Sempatkan Membaca Surat Kahfi

Hari Jumat, Sempatkan Membaca Surat Kahfi
Hari Jumat disarankan membaca surat Kahfi. (Foto: NOJ/DPm)
Hari Jumat disarankan membaca surat Kahfi. (Foto: NOJ/DPm)

Jumat disebut sebagai sayyidul ayyam atau rajanya hari. Selaksa kebaikan melingkupi hari tersebut dan menjadi kelebihan dari umat Nabi Muhammad SAW.

 

Lantas, amalan apa saja yang sunah dilaksanakan pada hari Jumat? Dan bagaimana hukumnya membaca surat al-Kahfi (surat ke-18 dalam Al-Qur’an) pada hari tersebut?

 

Seperti kita ketahui, Jumat merupakan hari yang paling mulia dalam Islam. Karena hari itu merupakan hari raya sepekan bagi umat Islam. DR Muhammad bakar isma’il dalam Al-Fiqhul Wadhih minal Kitab was Sunnah menyatakan, Jumat merupakan hari yang sangat mulia di sisi Allah SWT. Hari itu merupakan yang dipilih Allah SWT sebagai hari raya sepekan bagi kaum muslimin. Pada hari itu mereka berkumpul untuk melaksanakan shalat dengan penuh keramahan dan kecintaan.

 

Karenanya, umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah pada hari itu. Di antaranya adalah memperbanyak wirid dan dzikir. Karena merupakan waktu istijabah yang sengaja dirahasiakan Allah SWT agar hamba lebih giat mencarinya.

 

Termasuk juga yang disunahkan adalah membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

 

 عَنْ أَوْسِ بْنِ أَوْسٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ، وَفِيْهِ النَّفْخَةُ، وَفِيْهِ الصَّعْقَةُ، فَأَكْثَرُوا عَلَيَّ مِنَ الصَّلَاةِ، فّإنَّ صّلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ، قَالُوا: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَكَيْفَ تُعْرَضُ صَلَاتُنَا عَلَيْكَ وَقَدْ أَرَمْتَ؟- أي بَلِيْتَ- قَالَ: إنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ حَرَّمَ عَلَى الْأرْضِ أنْ تَأكُلَ أجْسَادِ الْأنْبِيَاءِ—سنن ابن ماجه

 

Artinya: Diriwayatkan dari Aws bin Aws, Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya hari yang paling mulia bagi kalian adalah Jumat. Pada hari itu Nabi Adam AS diciptakan, di hari itu ditiupkan ruh, dan pada hari itu dilaksanakan siksaan. Karena itu maka perbanyaklah membaca shalawat kepadaku. Sebab shalawat yang kamu baca pada hari itu akan didatangkan kepadaku. Lalu sahal seorang sahabat bertanya: Wahai Rasulullah bagaimana mungkin shalawat yang kami baca itu bisa dihadapkan kepadamu, padahal engkau telah hancur dimakan bumi? Rasulullah SAW menjawab: Sesungguhnya Allah ’Azza wa Jalla mengharamkan bumi untuk memakan jasad para nabi-Nya. (HR Ibnu Majah, 1075)

 

Di antara amalan yang dianjurkan juga adalah membaca surat Al-Kahfi pada malam dan hari Jumat.

 

 عَنْ أَبِي سَعِيْدٍ الخُذْرِيّ قَالَ مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ

 

Artinya: Diriwayatkan dari Abi Said al-Khudri, ia berkata: Barang siapa membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumat, maka Allah SWT akan menyinarinya dengan cahaya antara dia dan rumah yang penuh dengan keindahan. (Sunan Ad-Darimi, 3273).

 

Membaca shalawat dan membaca surat Al-Kahfi pada malam atau hari Jumat itu sunah. Dalam hal ini DR Muhammad Bakr Isma’il menyatakan, seorang muslim disunahkan untuk memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi SAW pada malam hari Jumat. Begitu juga sunah membaca surat Al-Kahfi pada malam dan hari Jumat. (Al-Fiqhul Wadhih Minal Kitab was Sunnah, halaman 241).


Editor:

Keislaman Terbaru