Sumenep, NU Online Jatim
Hafifa Nur Asriyatin, gadis asal Kabupaten Sumenep dinobatkan sebagai Putri Hijab Nusantara 2021. Ia berhasil menyingkirkan puluhan pesaing lain se-Indonesia pada malam grand final yang dipusatkan di Pakuwon City Mall, Surabaya, Ahad (31/10) lalu.
Gadis yang familiar dengan nama Hafifana ini mengaku bangga dan haru atas prestasinya tersebut. Pasalnya, penghargaan tersebut diperoleh bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-752.
“Senang sekali rasanya karena dapat memberikan kado kemenangan kepada Kabupaten Sumenep tepat di Hari Jadi ke-752,” ujarnya kepada NU Online Jatim, Rabu (03/11).
Ia menceritakan, dalam ajang yang diselenggarakan oleh PT Pelita Mice Indonesia tersebut sistem penilaian dilakukan dalam beberapa unsur. Di antaranya tes intelegensi, wawasan dan sikap diri.
“Selain itu, ada penilaian yang berhubungan dengan penampilan, seperti pertunjukan bakat, fashion look, dan pakaian tradisional,” terang gadis kelahiran Sumenep 15 Juni 1999 ini.
Segala proses dalam ajang tersebut ia lakukan semaksimal mungkin. Hal itu diwujudkan dengan melibatkan beberapa ahli di bidangnya, mulai fotografer, videografer, desain baju. Bahkan, ia melibatkan karya putra daerah untuk ditampilkan di ajang tersebut.
“Saat proses penampilan, saya melibatkan brand outfit Resa Are dan Batik Darma yang merupakan produk putra daerah,” ungkap gadis yang suka melukis dan menjahit ini.
Raihan tersebut tidak diraihnya dengan mudah. Ada proses panjang dengan berbekal pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki. Pengalaman tersebut banyak diraih kala dirinya aktif bergelut di organisasi dan komunitas.
Di antaranya ia bergabung dengan Paguyuban Kacong Cebbing Sumenep, Komunitas Kampung Ijo, Sanggar Seni Lalonget, Senyum Anak Nusantara Sumenep, Sekolah Anak Nusantara, dan lainnya.
Dengan mengemban Putri Hijab Nusantara, dirinya mengaku akan lebih berbenah diri, baik secara sikap dan wawasan. Hal ini perlu dilakukan untuk memantik semangat anak muda di Sumenep khususnya, dan Indonesia umumnya, agar semangat menggali potensi diri.
“Saya berkomitmen untuk terus membenahi diri sendiri menuju yang lebih baik, agar anak muda semangat dalam menggali potensi yang dimilikinya,” tutur mahasiswi jurusan Bimbingan Konseling (BK) STKIP PGRI Sumenep ini.
Dirinya mengatakan, motivasinya mengikuti ajang tersebut ialah untuk menambah pengalaman dan pengetahuan. Selain itu, juga dimaksudkan untuk menstimulus lingkungan sekitar agar terus bergerak dan meningkatkan kualitas diri.
Menurut Hafifana, perempuan sebagai kaum yang akan melahirkan penerus bangsa, hendaknya terus terus bergerak dan tidak pasif. Karena perempuan akan menjadi madrasah pertama bagi anak-anak kelak.
“Maka, harus menjadi perempuan berkemajuan yang terdidik, agar dapat mendidik generasi penerus dengan sebaik mungkin,” pungkasnya.
Diketahui, sebelumnya ia pernah dinobatkan sebagai Duta Wisata Kacong Cebbing Sumenep 2019 dan Putri Ramadhan se-Madura.
