Sumenep, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Sumenep mendapatkan kuota 5000 BPJS kesehatan. Hal itu berupa Kartu Indonesia Sehat secara gratis dari pemerintah kabupaten setempat.
"Saat ini Pergunu Sumenep dapat kuota 5 ribu BPJS Kesehatan gratis untuk guru swasta," kata Ustadz Sholeh Sobary, Ketua PC Pergunu Sumenep, Sabtu (30/10).
Informasi tersebut disampaikannya pada acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dan Istighosah Hari Santri PC Pergunu Sumenep di Pondok Pesantren Al-Karimiyyah Gapura.
Untuk menyerap program ini, Sholeh meminta seluruh Pengurus Anak Cabang (PAC) Pergunu untuk menyosialisasikan dan mendata guru yang belum memiliki BPJS Kesehatan. Program dari Pemkab Sumenep itu merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah untuk guru NU.
"Kami menugaskan PAC di kecamatan masing-masing untuk secepatnya mendata guru swasta yang belum memiliki kartu BPJS Kesehatan," tuturnya.
Di tempat yang sama, H Zainul Hasan selaku Sekretaris PCNU Sumenep mengajak Pergunu untuk terus mengupayakan kesejahteraan guru. Ia meminta salah satu programnya difokuskan dalam hal kesejahteraan.
"Pergunu harus terus menuntaskan program kesejahteraan guru. Alhamdulillah jika sekarang Pergunu Sumenep dapat program demikian," ungkapnya.
Sementara itu, Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep Kamiluddin, menyampaikan terima kasih kepada Perguru yang telah ikut serta membantu pemkab dalam meningkatkan mutu pendidikan. Ia berharap, ke depan Pergunu terus berupaya dalam melakukan pembenahan dalam meningkatkan kualitas guru di Sumenep.
"Saya mewakili Pemkab Sumenep mengucapkan terima kasih kepada Pergunu yang telah membantu pemkab dalam peningkatan mutu Pendidikan," katanya.
Dalam acara tersebut, turut hadir anggota DPRD Jawa Timur Hj Nur Fitriana, seluruh Ketua PAC Pergunu se-Kabupaten Sumenep, dan KH Busyro Karim selaku Pengasuh Pesantren Al-Karimiyyah sekaligus sebagai penceramah.
Penulis: Moh Khoirus Shadiqin