Sumenep, NU Online Jatim
Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Sumenep bersama Perpustakaan Nasional (Perpusnas) berkolaborasi melaksanakan Lokakarya Penulisan Esai Peserta Inkubator Literasi se-Madura. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu-Ahad (30-31/10) ini dipusatkan di ruang Perpustakaan SMA 3 Annuqayah Putri, Sumenep.
Ketua pelaksana Biro Madaris Pesantren Annuqayah, Moh Halili KN menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut diinisiasi oleh seorang alumni yang juara lomba penulisan yang diadakan oleh Perpusnas. Kemudian diajukan ke pihak pesantren dan disetujui.
“Semua kegiatan didukung penuh oleh Perpusnas. Kami hanya menyediakan tempat, konsumsi, kepanitiaan, dan lainnya," ujarnya kepada NU Online Jatim.
Dengan inkubator literasi tersebut, pihaknya berharap agar tradisi menulis di Pondok Pesantren Annuqayah secara khusus, dan Madura secara umum, terus digalakkan. “Meskipun kegiatan literasi di Pesantren Annuqayah adalah hal yang lumrah, namun kami berharap agar kegiatan ini dimaksimalkan,” terangnya.
Moh. Azizi, inisiator kegiatan mengatakan, lokakarya penulisan esai ini sebagai salah satu bagian dari pematangan terhadap peserta yang karyanya masuk seleksi panitia. “Hingga nantinya karya peserta akan dibukukan dan diluncurkan untuk umum,” ucapnya.
Dirinya menyebutkan, dalam kegiatan ini peserta mendapatkan materi-materi tentang karakteristik penulisan esai, teknik menulis esai, dan bagaimana mengekplorasi tema-tema yang menarik dalam penulisan esai.
“Sedangkan pemateri yang dihadirkan untuk mengisi kegiatan ini di antaranya, Kiai M Faizi, Kiai M Musthofa, Kiai A Dardiri Zubairi, dan Bapak Asy'ari Khatib,” imbuhnya.
Sementara salah satu peserta, Dawiyatun mengungkapkan, hal yang paling berkesan dalam kegiatan tersebut dengan adanya contoh-contoh esai dari penulis terkemuka. Dan hal itu menyadarkannya, bahwa untuk menjadi esais yang baik harus rajin membaca esai dari penulis-penulis terbaik.
"Saya pribadi berharap semua terus menjadi ruang inspirasi bagi para penulis-penulis di negeri ini. Dan untuk diri saya pribadi, saya berharap lokakarya ini menjadi awal pijakan saya untuk lebih menghargai potensi diri untuk setia mencintai literasi," pungkasnya.
Diketahui, kegiatan ini diikuti oleh 15 penulis muda se-Madura yang karya esainya telah terseleksi oleh panitia. Proses ini telah berlangsung sejak 20 September 2021 lalu, yang diawali dengan seleksi naskah hingga pengumuman pemenang dan peluncuran buku pada 18 Nopember 2021 nanti.
Penulis: Abdul Warits