Sumenep, NU Online Jatim
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Sumenep KH A Panji Taufiq meminta masyarakat, terutama warga NU, untuk menjadikan momentum HUT RI ke-76 untuk bermuhasabah. Hal itu penting untuk mengukur seberapa banyak kebaikan yang sudah dilakukan untuk bangsa dan umat, sekaligus merencanakan agar lebih baik ke depan.
Hal itu disampaikan Kiai Panji saat hadir dalam acara istighosah dalam rangka Tahun Baru Islam 1443 Hijriyah sekaligus refleksi HUT RI ke-76 secara virtual pada Senin (16/08/2021) malam. Di acara yang dihadiri seluruh pengurus, lembaga, dan banom NU se Sumenep, itu ia meminta mensyukuri kemerdekaan dengan beramal baik.
“Apakah kita sudah memiliki bekal yang cukup untuk menghadap Allah. Sebab di masa pandemi ini banyak jajaran pengurus yang tiba-tiba wafat. Jadi, mari kita mawas diri, karena kematian selalu mengintai kita,” tutur Kiai Panji.
Alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk tersebut lantas menanyakan kepada seluruh pengurus NU tentang apa yang telah diperbuat pada NU.
“Apa yang telah kita perbuat pada NU? Menurut saya, prestasi kepengurusan NU bukan ditentukan dengan jabatan di NU. Tetapi sejauh mana kita mengabdikan diri pada NU. Walau pun mereka sebagai anggota Pengurus Ranting NU atau Pengurus Anak Ranting NU, namun mereka berbuat banyak pada NU, insya Allah di hadapan Allah akan mendapatkan harga yang tidak murah dan mendapat berkah dari muassis,” ungkapnya.
Menurut Kiai Panji, ukuran NU yang baik itu adalah yang memberikan kemanfaatan kepada warga NU dan masyarakat secara umum. Itu bisa tercapai apabila orang-orang yang ada di NU bisa menepati janjinya dalam berkhidmat di NU.
Editor: Nur Faishal
