• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Madura

IPNU-IPPNU Konang Bangkalan Isi Kajian Rutin dengan Pelatihan Merawat Jenazah

IPNU-IPPNU Konang Bangkalan Isi Kajian Rutin dengan Pelatihan Merawat Jenazah
Peserta rutinan PAC IPNU-IPPNU Konang sebelum acara merawat jenazah dimulai. (Foto: NOJ/Subairi)
Peserta rutinan PAC IPNU-IPPNU Konang sebelum acara merawat jenazah dimulai. (Foto: NOJ/Subairi)

Bangkalan, NU Online Jatim
Merawat jenazah adalah fardu kifayah. Karenanya banyak yang kurang memperhatikan lantaran kewajiban sudah gugur manakala ada yang telah mengerjakan. 

 

Imbas dari hal ini, tidak sedikit dari anggota masyarakat yang masih belum paham akan teknik ataupun tata cara merawat jenazah. Mana yang sunnah, wajib dan makruh. Bahkan naifnya kerap sekali dijumpai tradisi yang memang dilarang oleh agama, akan tetapi sampai saat ini masih berlaku.

 

Karenanya, pada Jumat (21/2) Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Konang Bangkalan menyelanggarakan rutinan bulanan.

 

Namun demikian, ada yang berbeda karena kegiatan kali ini karena dikemas dengan ngaji tahyizul mayyit dengan menghadirkan narasumber Nur Hasyim S Anam dari Pesantren Sidogiri. 

 

Acara yang mengambil tema ‘Membahagiakan Jenazah’ tersebut dipusatkan di Yayasan Pendidikan al-Hidayah, Desa Konang, Kecamatan Konang.

 

Kegiatan ini dihadiri oleh Qoyyim mahsun selaku pembina, juga beberapa mantan pimpinan IPNU sebelumnya, termasuk Pimpinan Ranting (PR) dan Pimpinan Komisariat (PK) IPNU-IPPNU se-Kecamatan Konang. Tampak pula para tokoh di sekitar dari kalangan bapak dan ibu  yang sudah terbiasa dalam mengurusi jenazah.

 

”Kalian para aktivis IPNU dan IPPNU adalah penerus dari kita yang nantinya sudah tua lantaran pasti akan bertemu dengan ajal. Maka kalian harus menyiapkan beberapa bekal untuk itu semua di antaranya tentang merawat jenazah,” tutur Qoyyim  Mahsun.

 

Penjelasan disampaikan narasumber yang sangat lugas dan detil juga mengundang beberapa pertanyaan peserta. Apalagi waktu yang diberikan lumayan memadai karena berlangsung sejak siang hingga sore.

 

“Saya sangat beruntung bisa hadir pada acara ini karena ternyata banyak hal yang memang tidak saya jumpai di desa saya tenyata saya peroleh di forum ini,” ujar Ridho, salah seorang peserta. 

 

Kontributor: Subairi
Editor: Syaifullah
 


Editor:

Madura Terbaru