• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 24 April 2025

Madura

Ketua Fatayat NU Bangkalan: Peran Perempuan sebagai Tonggak Negara Masyarakat

Ketua Fatayat NU Bangkalan: Peran Perempuan sebagai Tonggak Negara Masyarakat
Ketua PC Fatayat NU Bangkalan, Nyai Hj Nur Hasanah Rofii saat menjadi narasumber di Karomah. (Foto: NOJ/Screenshot YouTube NUBA TV)
Ketua PC Fatayat NU Bangkalan, Nyai Hj Nur Hasanah Rofii saat menjadi narasumber di Karomah. (Foto: NOJ/Screenshot YouTube NUBA TV)

Bangkalan, NU Online Jatim

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Bangkalan, Nyai Hj Nur Hasanah Rofii mengatakan, perempuan sebagai tonggak negara dalam keluarga harus pandai-pandai mendidik putra-putrinya. Tentunya untuk menjadi seorang pendidik yang baik harus berpendidikan.


Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber di Kajian Ramadhan Online Aswaja An-nahdliyah (Karomah) yang ditayangkan secara live streaming melalui channel YouTube NUBA TV pada Sabtu (22/03/2025).


"Bagaimana mungkin seorang perempuan itu bisa melahirkan generasi yang baik, jika dia diasuh oleh perempuan-perempuan yang tidak berpendidikan, sehingga sebelum mengasuh anak-anak, sebelum menjadi pendidik dari generasi ini maka harus menjadi perempuan yang berpendidikan. Karena pendidikan merupakan sebuah kewajiban," ujar Nyai Sanah sapaan akrabnya.


Menurutnya, peran perempuan sebagai tonggak negara dalam masyarakat harus pandai-pandai memanfaatkan kapasitas sebagai perempuan, kemampuan sebagai perempuan untuk ikut membangun peradaban yang ada di masyarakat bahkan untuk membangun perkembangan dalam sebuah negara. 


"Sebisa mungkin bagaimana perempuan ikut andil membangun kemajuan dalam sebuah bangsa. Hal itu menjadi sesuatu yang penting agar perempuan bisa berdedikasi untuk negaranya," terangnya.


Nyai Sanah mengungkapkan, perempuan sangat berperan aktif dalam semua hal. Keberadaan perempuan mulai banyak berperan di bidang pemerintahan. 


"Terbukti menteri-menteri dari golongan perempuan. Eksistensi perempuan mulai terangkat dan keberadaannya sudah mulai banyak diakui," pungkasnya.


Madura Terbaru