Ketua PCNU Pamekasan Dorong Nahdliyin Perkokoh Rasa Cinta Nabi
Senin, 25 September 2023 | 13:00 WIB

Ketua PCNU Pamekasan KH Taufik Hasyim (pegang mik) saat menghadiri lailatul ijtima dan Maulid Nabi Muhammad SAW oleh PRNU Desa Trasak, Larangan, Pamekasan, Ahad (24/09/2023). (Foto: NOJ/ Abd Munim)
Lina Aulia
Kontributor
Pamekasan, NU Online Jatim
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan KH Taufik Hasyim mendorong kepada seluruh Nahdliyin untuk terus memperkokoh rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Hal demikian semakin penting dilakukan pada momentum bulan Rabiul Awwal atau Maulid.
“Warga NU, utamanya di PRNU Trasak, untuk senantiasa menambah rasa cinta kepada Rasulullah,” ujarnya saat tausiyah dalam acara lailatul ijtimak dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW oleh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Trasak. Agenda tersebut dipusatkan di kediaman Moh Herman, Desa Trasak, Larangan, Pamekasan, Ahad (24/09/2023).
Ia menambahkan, salah satu cara menambah dan memupuk rasa cinta kepada nabi ialah dengan memperbanyak melaksanakan sunnah-sunnahnya, serta senantiasa rutin membaca shalawat untuk Rasulullah. “Karena apapun yang berhubungan dengan Rasulullah itu luar biasa,” kata Kiai Taufik.
Dirinya pun mengisahkan, bahwa suatu hari ada seorang sahabat nabi yang memiliki sejumlah permasalahan hidup. Masalah tersebut dirasa sangat rumit bagi ukuran hidup manusia. “Namun, ketika ia berjumpa dan melihat nabi, pikirannya menjadi tenang dan tentram,” ucapnya.
Diceritakan pula, pada tahun 557 Hijriyah, di era kepemimpinan Sultan Nuruddin, pernah ada percobaan pencurian jasad Nabi Muhammad SAW. Otak dari aksi pencurian tersebut adalah para raja Nasrani, sementara eksekutornya adalah dua orang Maroko.
“Mereka hendak melakukan pencurian jasad nabi dengan menggali terowongan dari tempat mereka tinggal hingga sampai ke Masjid Nabawi, tempat dimana makbarah Rasulullah berada,” katanya.
Namun, aksi tersebut kemudian terungkap setelah Sultan Nuruddin bermimpi bertemu Rasulullah yang memberitahukan aksi percobaan pencurian tersebut. Sultan Nuruddin pun curiga dan bergegas ke Madinah untuk melihat makbarah Rasulullah.
“Benar saja, saat Sultan Nuruddin datang ke Madinah ia mendapati persis apa yang disampaikan Rasulullah dalam mimpinya. Keduanya pun dieksekusi akhirnya mati,” pungkasnya.
Diketahui, selain jajaran PRNU Trasak, turut hadir pula Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Larangan. Lailatul ijtima PRNU Trasak rutin dilaksanakan sebulan sekali, yakni setiap malam Sabtu pekan pertama.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 3 Nilai Utama dalam Memaknai Hari Kemerdekaan
2
Khutbah Jumat: Melaksanakan 3 Amal Baik di Momen Rebo Wekasan
3
Kado Kemerdekaan, Umaha Luncurkan Mesin CNC Nusantara Karya Anak Bangsa
4
Karnaval Kemerdekaan: Antara Hiburan dan Etika
5
HUT ke-80 RI, PCNU Nganjuk Serukan Nahdliyin Kibarkan Bendera dan Tahlil untuk Pahlawan
6
LPBINU Pasuruan Gelar Rakor untuk Perkuat Kelembagaan di MWCNU
Terkini
Lihat Semua