Sumenep, NU Online Jatim
Lembaga Ta'lif wan-Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Kabupaten Sumenep, Madura, mengerahkan tenaga penuh untuk mendukung dan menggaungkan Simposium Peradaban NU dalam rangka Harlah ke-99 NU di Keraton Sumenep pada Sabtu (05/03/2022) besok. Seluruh kanal informasi milik LTNNU Sumenep akan digerakkan, seperti TVNU dan pcnusumenep.or.id.
Fahri Farghis, Ketua Divisi IT dan Cyber LTNNU Sumenep, mengatakan, Simposium Peradaban NU akan disiarkna secara langsung di jaringan YouTube TVNU. "Kami mendapat instruksi langsung dari Ketua PCNU Sumenep, KH A Pandji Taufiq, untuk mengawal kegiatan ini sampai selesai," katanya kepada NU Online Jatim, Jumat (04/03/2022).
Ahmad Herzi, Kepala Bidang IT TVNU Sumenep, menambahkan, pihaknya siap all out dan full time mengawal kegiatan tersebut.
"Insyaallah 90 persen kru siap. Kami akan menerjunkan kru terbaik kami di lapangan. Terlebih di tanggal 04 Maret 2022, kami juga diamanahi untuk mengawal acara Bahtsul Masail dan Multaqo Bu Nyai Nusantara dan Muslimat NU se-Jawa Timur di Aula Asy-Syarqawi Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk," ujarnya.
Menurut Herzi, kegiatan ini wajib dikawal sampai akhir, karena berskala nasional. "Sebenarnya ada media lain yang akan mengawal kegiatan ini, yakni dari media Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Berdasarkan instruksi Ketua PCNU, tidak salah TVNU Sumenep ikut juga mengawalnya, karena Sumenep menjadi tuan rumahnya," tuturnya.
Tak hanya itu, soal penyiaran, pihaknya juga berharap kepada media NU di tingkat Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan badan otonom di Sumenep untuk merelay kegiatan ini.
"Tidak apa-apa jika mau direlay, karena ini kegiatan ke-NU-an yang berskala nasional dan penting dijadikan konten di kanal YouTubenya masing-masing," pinta alumni Pondok Pesantren Ploso, Kediri, itu.
Untuk diketahui, acara Simposium Peradaban NU akan dihadiri oleh KH Yahya Cholil Syaquf, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama; KH R Azaim Ibrohimy, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo; M Mas’ud Said, Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Sarajana Nahdlatul Ulama Jawa Timur; dan D Zawawi Imron, penyair dan budayawan asal Sumenep.
