Bangkalan, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Bangkalan menggelar Simposium IPNU-IPPNU Futuristik. Acara yang dipusatkan di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangkalan, Sabtu-Ahad (09-10/10/2021) itu diharapkan pelajar NU menguasai teknologi dan literasi.
Acara tersebut digelar di sela Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) dan Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) IPNU-IPPNU Bangkalan. Hadir sebagai narasumber Wakil Ketua Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jatim, Muhammad Ishomuddin Haidar, yang merupakan penggagas IPNU-IPPNU Futuristik.
Dikatakan oleh Gus Haidar, orientasi dari IPNU-IPPNU Futuristik yaitu IPNU-IPPNU dapat melihat dan menyongsong masa depan. Menurutnya, sebagai organisasi pelajar NU harus siap menjawab tantangan zaman di masa yang akan datang.
“Kader IPNU-IPPNU harus menjadi generasi yang siap pakai (ready to use). Untuk itu, perlu meningkatkan kemampuannya (upgrade skilling) dan mampu menguasai teknologi informasi serta peningkatan literasi," tuturnya.
Tidak hanya itu, kader IPNU-IPPNU juga dituntut untuk eksis, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Hal itu karena karakter pemuda saat ini lebih menginginkan sesuatu yang instan.
“Sehingga perlu IPNU-IPPNU memfasilitasi pemuda dengan hal yang instan pula dengan cara mengisi media sosial dengan hal-hal yang baik,” ungkap Gus Haidar.
Menurut Gus Haidar, bahwa kunci kesuksesan dari IPNU-IPPNU Futuristik di antaranya harus merubah budaya parsial menjadi kolektif. “Sudah bukan zamannya lagi bersaing secara individu, karenanya diupayakan agar bergerak dan berjalan bersama,” pungkasnya.
Acara yang diikuti oleh Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU se-Kabupaten Bangkalan beserta kader lainnya tersebut berlangsung khidmat dan lancar.
Penulis: Sa'dullah