Pamekasan, NU Online Jatim
Ketua Pimpinan Ranting Muslimat Nahdlatul Ulama, Mahfiyah, mengajak masyarakat agar menyayangi anak yatim seperti menyayangi anak sendiri. Momentum 10 Muharram 1443 Hijriyah bisa dijadikan titik semangat kasih sayang tersebut.
Hal itu beliau sampaikan pada kegitan santunan anak yatim yang bertempat di masjid Al-ikhlas Tambellangan Bangkes, Kamis (19/08/2021).
"Muslimat NU harus menjadi corong dan teladan bagi ibu-ibu pada umumnya untuk semakin menyangi anak yatim layaknya anak sendiri," kata Mahfiyah saat acara pemberian santunan kepada 150 anak yatim di Masjid Al-Ikhlas Bangkes, Tambelangan, Pamekasan, Madura, Kamis (19/08/2021).
Menurut dia, belas kasih yang harus dicucurkan kepada anak yatim tidak tebang pilih. Harus sama persis atau bahkan lebih seperti menyayangi anak sendiri. Kata Mahfiyah, orang yang menyayangi dan menyantuni anak yatim tergolong orang yang mulia.
"Dalam Islam sudah jelas, jika kita menyayangi dan menghormati anak yatim, maka kita kelak akan bersama nabi di surga. Maka sungguh mulia orang yang selalu bersama nabi," kata Mahfiyah.
Penasihat Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Kadur itu juga berharap, melalui kegiatan santunan itu Muslimat NU di Bangkes mendapat keberkahan anak yatim. Ia berharap kegiatan seperti itu bisa dilaksanakan rutin dan sesering mungkin oleh Muslimat NU setempat.
"Melalui momentum 10 Muharram ini, kami berharap Muslimat NU di Bangkes semakin gencar melakukan santunan kepada anak yatim, utamanya nanti di bulan-bulan biasanya," tandas Mahfiyah.
Editor: Nur Faishal
