• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Madura

Muslimat NU Sumenep Adakan Khatmil Qur’an dan Tumpengan Awali 2024

Muslimat NU Sumenep Adakan Khatmil Qur’an dan Tumpengan Awali 2024
Ketua PC Muslimat NU Sumenep Nyai Hj Dewi Khalifah saat doa bersama di STIT Aqidah Usymuni, Terate Pandian, Sumenep, Senin (01/01/2024). (Foto: NOJ/ Dok. LTNNU Sumenep)
Ketua PC Muslimat NU Sumenep Nyai Hj Dewi Khalifah saat doa bersama di STIT Aqidah Usymuni, Terate Pandian, Sumenep, Senin (01/01/2024). (Foto: NOJ/ Dok. LTNNU Sumenep)

Sumenep, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Sumenep menggelar doa bersama yang diisi dengan khatmil qur'an, santunan anak yatim hingga makan tumpeng bersama. Kegiatan tersebut dipusatkan di Aula Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Aqidah Usymuni, Terate Pandian, Sumenep, Senin (01/01/2024).

 

“Kegiatan ini digelar dalam rangka memohon keselamatan di tahun 2024. Dengan khatmil qur'an, santunan hingga makan tumpeng bersama, diharapkan mampu meningkatkan kebersamaan untuk berkhidmat di Nahdlatul Ulama,” ujar Ketua PC Muslimat NU Sumenep, Nyai Hj Dewi Khalifah.

 

Ia menekankan kepada seluruh kader Muslimat NU, bahwa hal utama yang perlu terus diperjuangan adalah perihal sosial keagamaan dan kemasyarakatan. Melalui kepekaan sosial, kader Muslimat NU Sumenep diharapkan turut membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

 

"Sebagaimana sabda nabi, barangsiapa yang mempunya harta, maka harus disedekahkan. Sebab kata nabi pula, sedekah bisa mencegah datangnya musibah. InsyaAllah rejekinya juga diganti oleh Allah," terangnya.

 

Nyai Eva pun meminta kepada seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Ranting (PR) Muslimat NU se-Kabupaten Sumenep untuk menjalankan program kegiatan dengan sungguh-sungguh. Salah satunya di bidang kesehatan dengan masif mengajak ibu-ibu rutin mengimunisasi anak-anaknya.

 

"Yang punya anak kecil, mari rutinkan hadir ke posyandu agar kesehatan anak terjadi. Sehingga masa depan Indonesia bisa maju," pinta Nyai Eva, sapaan akrabnya.

 

Selain itu, ia juga meminta kepada para kadernya, bila menemukan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), agar masif memberikan sosialisasi bahwa yang bersangkutan bisa disembuhkan.

 

"Yang penting keluarga dekatnya berkenan membantu untuk rehabilitasi dan juga pemulihannya," tegas sosok yang juga Wakil Bupati Sumenep ini.

 

Nyai Eva menyebutkan, tahun 2024 adalah tahun pesta demokrasi di Indonesia akan digelar, mulai dari Pemilu hingga Pilkada. Karena itu, ia berharap agar kader Muslimat NU Sumenep tidak sampai dipecah belah oleh pilihan politik yang berbeda.

 

"Siapapun yang terpilih jadi pemimpin, semoga menjadi pemimpin yang amanah. Tidak perlu bertengkar hanya karena beda pilihan. Sehingga negara kita tetap menjadi negara yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," harapnya.

 

Filosofi Tumpeng

Dalam kesempatan itu, Nyai Eva juga mengulas perihal filosofi tumpeng. Ia mengata”an, bentuk tumpeng yang lonjong ke atas adalah lambang kesuksesan paling tinggi. Untuk itu ia berdoa agar semua diberikan berkah kesehatan, sehat badan, sehat akal, sehat dompet, serta barakah keluarga dan keturunannya.

 

“Serta, sampai lagi di tahun depan dengan khatmil qur'an dan tumpengan lagi," ungkapnya.

 

Nyai Eva pun menyampaikan terima kasih kepada para kader Muslimat NU yang sejauh ini istiqamah dan rajin mengabdi. "Semoga khidmat sampean menjadi jalan menuju surga-Nya. Semoga disampaikan lagi ke tahun 2024 dan menjadi Husnul khatimah," tandasnya.


Madura Terbaru