• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Madura

Perkuat Khidmah, PCNU Sumenep Gelar Lokakarya Tata Kerja Perkumpulan

Perkuat Khidmah, PCNU Sumenep Gelar Lokakarya Tata Kerja Perkumpulan
Ketua PCNU Sumenep KH A Pandji Taufiq, saat permbukaan Lokakarya Tata Kerja dan Khidmat Perkumpulan NU di Asmi Hotel, Sumenep, Sabtu (22/07/2023). (Foto: NOJ/ Fan)
Ketua PCNU Sumenep KH A Pandji Taufiq, saat permbukaan Lokakarya Tata Kerja dan Khidmat Perkumpulan NU di Asmi Hotel, Sumenep, Sabtu (22/07/2023). (Foto: NOJ/ Fan)

Sumenep, NU Online Jatim

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep menggelar Lokakarya Tata Kerja dan Khidmat Perkumpulan NU di Hotel Asmi, Pajagalan, Sumenep, Sabtu-Ahad (22-23/07/2023). Agenda yang menyasar pengurus di tingkat Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) itu digelar guna memperkuat khidmah di organisasi.

 

Ketua PCNU Sumenep KH A Pandji Taufiq menjelaskan, acara lokakarya digelar dalam rangka mengenalkan AD/ART dan Peraturan Perkumpulan (Perkum) NU secara mendalam kepada pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Sumenep. Hal itu agar masyarakat sipil lebih kuat, hidup guyub dan keberadaan organisasi terasa di akar rumput.

 

“Kami sengaja mengemas acara ini dengan model Rancangan Strategis (Renstra) agar pengurus NU di tingkat MWCNU mendapatkan informasi tentang tata kerja, meningkatkan mutu, dan khidmah perkumpulan,” ujarnya saat sambutan.

 

Selain menemukan jalan keluar untuk menyatukan warga NU di akar rumput dan memperbaiki khidmah pengurus di jamiyah, kata Kiai Pandji, pengurus akan mendengarkan penjelasan secara gamblang lewat dialog dengan narasumber yang datang dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

 

“Minimal dari hasil Renstra ini, pengurus bergerak guna menghadirkan perubahan dalam mengelola organisasi. Tentunya berpegangan pada aturan yang berlaku di organisasi agar manfaatnya terasa terhadap kehidupan masyarakat,” tutur alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk ini.

 

Dalam sudut pandangnya, pengabdian pengurus NU saat ini masih menoton. Komunikasi yang dibangun masih didominasi satu arah. Sedangkan yang diinginkan adalah komunikasi diterima di berbagai arah oleh masyarakat.

 

“Terima kasih kepada Rais Syuriyah, Katib, Ketua Tanfidziyah, Sekretatis dan Bendahara MWCNU se-Sumenep yang berkenan hadir dan rela meninggalkan tugas sucinya selama 2 hari, seperti pengajian kitab, tahlilan, dan sebagainya. Mudah-mudahan hasil Renstra sekurang-kurangnya menghasilkan perencanaan yang baik di saat konferensi yang dibuat bersama pengurus ranting,” tandasnya.

 

Diketahui, acara ini diikuti 120 peserta perwakilan dari 24 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Sumenep. Pelaksanaannya dibagi menjadi 2 tahap, yakni zona selatan pada Sabtu (22/07/2023) dan zona utara pada Ahad (23/07/2023).

 

Zona selatan terdiri dari MWCNU Kota, Batuan, Kalianget, Talango, Saronggi, Bluto, Pragaan, Guluk-Guluk, Ganding, Lenteng, Giliraja, Giligenting. Sedangkan zona utara terdiri dari MWCNU Manding, Rubaru, Dasuk, Ambunten, Pasongsongan, Gapura, Batuputih, Batang-Batang, Dungkek, Raas, Gayam, Nonggunong.


Madura Terbaru