• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Madura

Pesantren Al-Ibrahimy Bangkalan Bekali Santri dengan Bahasa Mandarin

Pesantren Al-Ibrahimy Bangkalan Bekali Santri dengan Bahasa Mandarin
Terobosan dilakukan Pesantren Al-Ibrahimy Bangkalan dengan membekali santri kemampuan bahasa Mandarin. (Foto: NOJ/Istimewa)
Terobosan dilakukan Pesantren Al-Ibrahimy Bangkalan dengan membekali santri kemampuan bahasa Mandarin. (Foto: NOJ/Istimewa)

Bangkalan, NU Online Jatim

Sejumlah pesantren menggelar kegiatan khusus selama bulan Ramadhan. Dari mulai khataman ngaji kitab kuning, kajian khusus keagamaan, hingga kegiatan lain dalam rangka menempa santri.


Sedangkan Ribath Darusy Syifa' Pondok Pesantren Al Ibrahimy, Sumurringin, Konang, Bangkalan menyelenggarakan kegiatan berbeda selama Ramadhan. Salah satunya adalah dengan mengayaan bahasa asing, yakni Mandarin. Hal tersebut diketahui pada peringatan Nuzulul Qur'an sekaligus penutupan pesantren Ramadhan di pondok setempat.


“Untuk pesantren Ramadhan di pondok kami berlangsung sejak 28 Sya'ban hingga 18 Ramadhan 1444 H,” kata Luthfi Riadi, Sabtu (08/04/2023).


Dijelaskan kepala pesantren ini bahwa jenis kegiatan selama bulan Ramadhan juga beragam. Dari yang memang menjaga tradisi lama seperti khataman kitab kuning dan menghafal Al Qur'an dengan metode ummi. Bahkan terobosan baru juga dilakukan dengan diselenggarakannya pengayaan bahasa asing yakni Mandarin atau China.  


“Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri asrama Darusy Syifa' Pondok Pesantren Al-Ibrahimy,” terangnya.


Dirinya memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para santri dan pengajar yang telah istikamah mengikuti kegiatan selama pesantren Ramadhan berlangsung.


"Kami bangga kepada para santri sekalian karena telah bersusah payah menunjukkan keseriusannya dalam mengikuti kegiatan yang sangat positif ini,” ungkapnya.


Secara khusus, alumnus pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ini bersyukur lantaran kendati berada di desa, namun pesantren tetap membuka diri. Salah satunya adalah dengan melaksanakan pembelajaran bahasa Mandarin yang diajar langsung oleh sarjana dari Universitas Tiongkok.


Pada kesempatan peringatan Nuzulul Qur'an sekaligus penutupan pesantren Ramadhan tersebut, pihak pondok memberikan penghargaan bagi santri berprestasi selama kegiatan. Hal tersebut sebagai bentuk kepedulian bagi lahirnya santri yang memiliki perhatian dan prestasi yang memang layak dibanggakan.


Turut hadir serta memberikan ijazah Al-Qur'an bagi santri penghafal Al Qur'an, yakni Lora H Ahmad Hamid Sulhan, Ning Elvien Noer Laily dan Ning Mar'atur Revida, serta Lora M Rizki Maulana.


Madura Terbaru