Probolinggo, NU Online Jatim
KH Moh Zuhri Zaini, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Kabupaten Probolinggo, menjelaskan dua macam dosa yang biasa dilakukan oleh manusia. Pertama, dosa hamba kepada Allah dan kedua, dosa hamba dengan manusia atau makhluk.
Hal itu disampaikan Kiai Zuhri saat mengisi pengajian Ramadhan di pondok pesantren yang diasuhnya, Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Kabupaten Probolinggo, Rabu (06/04/2022). Menurutnya, dosa hamba kepada Allah mudah diampuni.
Lain halnya dosa manusia kepada manusia. Bila manusia itu tidak memberikan maaf, maka Allah juga tidak akan mengampuni.
"Saat kita melakukan dosa kepada Allah semata, maka dosanya hanya kepada Allah, sehingga Allah mudah mengampuninya. Namun bila kita berbuat dosa kepada manusia, maka Allah tidak akan mengampuni dosa kita sebelum manusia memaafkan kita, baik dunia maupun akhirat," ujar Kiai Zuhri.
Lalu bagaimana bila seseorang yang pernah dizalimi meninggal dunia sebelum dimintai maaf? Kiai Zuhri mengatakan maka cara yang paling mungkin bisa dilakukan ialah mendoakan orang yang pernah dizalimi tersebut, dengan harapan dia memaafkan salah orang yang pernah berbuat salah padanya.
"Mendoakan orang yang pernah kita zalimi merupakan bentuk ikhtiar kita agar kesalahan yang pernah kita perbuat bisa dimaafkan, ketika bertemu di padang makhsyar nanti," ujarnya.
Karena itu, Kiai Zuhri berpesan, apabila berbuat salah kepada sesama, agar segera meminta maaf. “Memohon ampunlah kalian kepada Allah ketika masih berada di dunia dan meminta maaflah kepada orang yang pernah kamu zalimi, jangan menunda-nunda jika mempunyai kesalahan," kata Kiai Zuhri.
