Sumenep, NU Online Jatim
Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Lenteng Timur, Sumenep membantu proses sertifikat masjid dan mushala. Usai diproses, kemudian dilakukan penyerahan sertifikat kepada 4 masjid dan 10 mushala yang dipusatkan di Mushala Babussalam Sarpereng Utara, Lenteng Timur, Lenteng, Sumenep, Ahad (17/07/2022).
Katib PRNU Lenteng Timur, Khairul Muttaqin menyatakan, seluruh masjid dan mushala yang disertifikat tidak dikenakan tarif sepeserpun. Hanya saja, ketua takmir masjid dan pengasuh mushala diminta mengisi formulir yang disediakan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) setempat.
"Dengan adanya sertifikat ini, maka ada kepastian bahwa kepemilikan masjid dan mushala merupakan milik umat dan tidak diakui oleh perorangan," tutur alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo itu.
Gerakan ini, lanjutnya, bagian dari bentuk yang mencerminkan bahwa masjid dan mushala adalah simbol keagamaan yang sejak lama mengakar kuat di hati masyarakat. Apalagi sejumlah masyarakat memiliki ikhtiar yang kuat dalam memakmurkan masjid dan mushala.
Ia menambahkan, tingginya antusiasme masyarakat dalam memakmurkan masjid dan mushala harus didukung. “Sekecil apapun, jangan sampai kegiatan keagamaan yang dihelat oleh takmir masjid dan pengasuh mushala kita abaikan," pintanya.
Sementara Ketua PRNU Lenteng Timur, Marsuki menjelaskan, penerbitan sertifikat masjid dan mushala tersebut dibantu oleh Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Ranting NU setempat.
"Program ini merupakan bentuk kolaborasi Ranting NU dengan takmir masjid dan pengasuh mushala dalam rangka membentengi paham Islam Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.
Di samping itu, Junaidi selaku pegawai KUA Lenteng mengatakan, terbitnya sertifikat ini berarti masjid dan mushala tersebut sudah terdaftar di Sistem Informasi Masjid (Simas) Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).
"Dengan adanya surat keterangan ini, maka terbit pula nomor identitas masjid nasional," tandasnya.
