• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Madura

Wakil Rais NU Sumenep: Pernikahan Menarik Pahala yang Banyak

Wakil Rais NU Sumenep: Pernikahan Menarik Pahala yang Banyak
KH M Zainur Rahman Hammam Ali beri hikmah pernikahan. (Foto: Istimewa)
KH M Zainur Rahman Hammam Ali beri hikmah pernikahan. (Foto: Istimewa)

Sumenep, NU Online Jatim

KH M Zainur Rahman Hammam Ali, Wakil Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep mengatakan, pernikahan adalah ibadah yang luar biasa. Karena orang yang menikah akan menarik pahala yang banyak.


Pernyataan itu disampaikan di acara walimatul ursy Alex Danil Matien dan Hibriyah Firdausiyah di Dusun Mornangka, Desa Pragaan Laok, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Jumat (27/05/2022).


“Dua rakaat yang dilakukan oleh pasangan suami istri, lebih utama dari 70 rakaat yang dilakukan para jomblo. Walaupun pasangan keluarga tidak melakukan shalat tarawih secara berjamaah di masjid di bulan Ramadhan kemarin, itu lebih baik tarawihnya daripada orang yang belum menikah. Tinggal kita kalikan, berapa pahala yang diterima oleh orang yang sudah menikah,” ujarnya saat menyampaikan hikmah pernikahan.


Tak hanya itu, Rasulullah memang menganjurkan pada perempuan untuk melemparkan senyuman pada suaminya. Sebaliknya, jika kedua pasangan tersebut saling bertatap muka, maka akan mendapat pandangan belas kasih dari Allah SWT.


“Berkeluarga memang mendatangkan pahala, tetapi cobaannya juga besar. Karena tugas iblis selalu menggoda manusia agar mereka pisah dari pasangannya. Yang lumrah berawal dari ketidak puasan dalam menerima takdir Allah. Jikalau usia pernikahannya 4 bulan sampai 1 tahun, masih belum ada wanita lain yang secantik istrinya, sebaliknya juga perempuan. Artinya, ia tertarik pada lelaki atau wanita lain. Bisa saja begitu cobaannya,” ungkapnya.


Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muqri Karang Kapoh Prenduan ini menegaskan, di dalam Islam pasangan suami istri diwajibkan untuk merawat sakinah, mawaddah dan warahmah. Jika dirawat sejak dini, ikatan suci itu akan langgeng hingga tua dan akhirat.


Kiai Zainur mengimbau agar mendoakan sesepuh dan gurunya. Sebesar apapun cobaan dan musibah yang mereka hadapi, pasti diberi keselamatan oleh Allah.


“Kirim Fatihah pada ayah, ibu, ayah mertua, ibu mertua dan guru alifnya setiap shalat fardhu. Jika tidak sempat, baca setelah shalat maghrib dan subuh. Jikalau tidak sempat, baca setelah maghrib atau subuh. karena ini bagian dari mempererat tali hubungan suami istri,” pintanya.


Editor:

Madura Terbaru