• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Malang Raya

Dokter Syifa Beri Tips Berpuasa bagi Penderita Maag

Dokter Syifa Beri Tips Berpuasa bagi Penderita Maag
Dokter Syifa Mustika. (Foto: NOJ/istimewa)
Dokter Syifa Mustika. (Foto: NOJ/istimewa)

Malang, NU Online Jatim

Bulan suci Ramadhan tinggal menghitung hari. Berpuasa menjadi kewajiban bagi setiap umat Islam. Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan bagi penderita maag atau memiliki riwayat lambung supaya tidak bertambah parah.

 

Pengurus Pusat Lembaga Kesehatan PBNU sekaligus Sekretaris Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kota Malang, dr Syifa Mustika membagikan tips kesehatan pencernaan selama bulan puasa. Bagi yang memiliki riwayat maag, penyakit lambung dan lainnya sebelum berpuasa dipastikan konsultasi dengan dokter.

 

"Artinya apakah disarankan atau tidak untuk berpuasa karena kadang ada dengan penyakit tertentu yang tidak disarankan berpuasa. Bagi yang memiliki gangguan lambung parah, mungkin bisa menunda puasa atas saran konsultasi dokter," terang dr Syifa Mustika saat dikonfirmasi, Senin (13/03/2023).

 

Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Rumah Sakit Lavalette dan Rumah Sakit Umum Saiful Anwar (RSSA) Malang ini mengungkapkan, ketika memiliki sakit maag dan ada obat-obat yang rutin dikonsumsi harus dikonsumsi dahulu waktu sahur. Termasuk juga saat berbuka puasa.

 

"Tips selanjutnya, pilihlah makanan yang aman, tetap hindari makanan pedas, asam dan bersantan, baik pada saat sahur dan berbuka puasa. Memperbanyak minum air putih supaya tubuh tidak dehidrasi selama menjalankan puasa.

 

Lalu, menurut dokter muda yang menempuh pendidikan doktor Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya ini melanjutkan tips berpuasa untuk menghindari makanan gorengan. Selain itu, tidak banyak mengkonsumsi protein saat sahur. Banyak karbohidrat maka akan membuat cepat lapar di siang hari.

 

"Banyak mengandung protein, sayur dan jangan lupa buah. Terus yang kedua adalah kita harus mengakhirkan sahur supaya tubuh kita punya cukup cadangan energi dalam berpuasa," ulasnya.

 

dr Syifa juga mewanti-wanti supaya tidak terlalu banyak minuman yang bersifat dioretik. Yakni kopi dan sejenis soda, juga akan berdampak mempercepat dan memperbanyak buang air kecil, akhirnya menjelang siang sudah dehidrasi.

 

Selanjutnya saat berbuka puasa, ia menyarankan makanan yang cocok adalah membatalkan puasa dengan sesuatu yang manis. Pasalnya, tubuh manusia setelah seharian berpuasa energi terkuras, sehingga tubuh membutuhkan re-charge yang cepat.

 

"Jadi sesuatu yang manis itu cepat mengembalikan energi sesuatu yang manis jadi bisa saja dengan kurma maka Rasulullah menyarankan untuk berbuka dengan air dan tiga butir kurma," bebernya.

 

Baru selesai itu, dr Syifa mengungkapkan bisa berbuka dengan makanan besar, tapi tetap tidak sampai full. Sebab, jika makan berat terlaly banyak seperti balas dendam akan membuat tubuh terasa berat.

 

"Akhirnya nanti kita tidak kuat tarawih waktu tarawih Sudah berat karena mengantuk, karena pencernaan kita kerja berat," tandas dokter kelahiran Banyuwangi tahun 1978 ini.


Malang Raya Terbaru