• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Malang Raya

Early Warning System Bantu Warga di Malang Antisipasi Luapan Sungai Panguluran

Early Warning System Bantu Warga di Malang Antisipasi Luapan Sungai Panguluran
Pantauan Early Warning System. (Foto: NOJ/Rizki)
Pantauan Early Warning System. (Foto: NOJ/Rizki)

Malang, NU Online Jatim 

Keberadaan Early Warning System (EWS) yang sudah terintegrasi di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang membantu masyarakat untuk mengantisipasi dini kenaikan air Sungai Panguluran yang mengakibatkan banjir di wilayah sekitar.

 

Piranti EWS yang digunakan sebagai acuan di Desa Sitiarjo terpasang di dua titik yaitu Desa Kedungbanteng, Kecamatan Sumbermanjing Wetan yang digunakan untuk memantau debit air dan Desa Sukodono, Kecamatan Dampit yang digunakan untuk memantau tingkat curah hujan. 

 

"Semua warga sudah mengantisipasi kejadian banjir ini. Di Desa Sitiarjo sering terjadi banjir maka warga warga sudah siap siaga. Antisipasinya dengan EWS yang ada di Balai Desa Sitiarjo," kata Kepala Dusun Krajan Tengah, Desa Sitiarjo, Sugiono saat ditemui di Balai Desa Sitiarjo, Selasa (18/10/2022).

 

Ia juga menjelaskan bahwa EWS juga bisa dipantau di handphone android masing-masing warga di Desa Sitiarjo. "Sekarang sudah bisa dilihat melalui HP masing-masing. Yang penting listrik nyala, sehingga bisa terhubung akses internet," tambahnya.

 

Kondisi curah hujan dan debit air Sungai Panguluran Desa Sitiarjo juga dapat dipantau langsung menggunakan layar monitor di Kantor Desa Sitiarjo. Dalam tampilan yang tertera di layar monitor atau ponsel, tidak hanya tingkat curah hujan atau ketinggian airnya saja. Namun juga terdapat indikator berwarna hijau, kuning, dan merah yang menandakan statusnya. Yang artinya, hijau untuk normal, kuning untuk siaga dan merah untuk status awas. 

 

"Jadi, biasanya, jika debit airnya sudah di atas 300 sentimeter, itu indikatornya akan berwarna merah. Dan itu berarti masyarakat sudah harus bersiap untuk melakukan antisipasi atau bersiap bahwa ketinggian air akan naik," tambahnya.

 

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Iriawan, menjelaskan bahwa Sitiarjo merupakan salah satu wilayah yang sudah dipasang EWS untuk mengetahui ketinggian air.

 

"Bicara khusus Sitiarjo, kita sudah memasang EWS. Intinya, mereka sudah bisa memantau kapan harus waspada dan kapan harus siaga," jelas Sadono kepada awak media beberapa waktu lalu. 


Malang Raya Terbaru