Malang Raya HARI SANTRI 2024

Hari Santri, Pesantren Digipreneur Al-Yasmin Hibahkan 1 Paket Videotron

Rabu, 23 Oktober 2024 | 12:00 WIB

Hari Santri, Pesantren Digipreneur Al-Yasmin Hibahkan 1 Paket Videotron

Penyerahan hibah satu pake videotron dari Pesantren Digipreneur Al-Yasmin Surabaya kepada Pesma Al-Hikam Malang, Selasa (22/10/2024). (Foto: NOJ/ Istimewa)

Malang, NU Online Jatim

Pesantren Digipreneur Al-Yasmin Surabaya dan EO Cita Entertainment menghibahkan satu paket videotron ukuran 4m x 3m kepada Pesantren Mahasiswa (Pesma) Al-Hikam Malang. Hibah tersebut diserahterimakan di gedung Sekolah Tinggi Agama Islam Ma'had Aly (STAIMA) Al-Hikam Malang, Selasa (22/10/2024), tepat pada momentum Hari Santri 2024.

 

"Terima kasih atas hibah videotron yang sangat bermanfaat untuk Pesma Al-Hikam, terutama untuk praktek digital," kata Pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang KH Moh Nafi' saat menerima hibah, didampingi Kepala Pesma Al-Hikam Malang KH Nur Cholis.

 

Sementara itu, Pendiri Pesantren Digipreneur Al-Yasmin Surabaya, H Helmy M Noor, mengaku dirinya merupakan santri dari KH A Hasyim Muzadi, pendiri Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang. Bahkan dirinya merasa mirip ‘anah asuh’ dari mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2000-2010 itu.

 

"Almaghfurlah KH A Hasyim Muzadi itu saya anggap orang tua sendiri, karena saya selaku diajak kemana-mana dan ajakan yang sangat berkesan hingga kini adalah ketika saya diajak Kiai Hasyim Muzadi melihat studio broadcast di India," katanya.

 

Dalam kesempatan itu, Helmy menyampaikan dua wasiat KH A Hasyim Muzadi kepada dirinya saat mengunjungi studio broadcast besar di India bertahun-tahun yang lalu. Kala itu ia diminta untuk menekuni ilmu broadcast.

 

"KH A Hasyim Muzadi minta saya menekuni dunia broadcasting, yang diyakini beliau akan menjadi sumber penghidupan saya, dan sejak 2000 hingga kini pun terbukti," katanya.

 

Satu wasiat lain dari KH A Hasyim Muzadi, lanjut Helmy, adalah permintaan menularkan ilmu broadcasting kepada pesantren-pesantren lain. Menurutnya, pesan tersebut hingga kini terus melekat dalam ingatannya.

 

"Karena itulah, saya menghibahkan videotron ke beberapa pesantren, dan saya juga mendirikan Pesantren Digital-Preneur untuk kepentingan yang serupa," pungkasnya.