Malang Raya

Konfercab XXII, IPNU-IPPNU Kota Malang Wujudkan Kedigdayaan Organisasi

Ahad, 4 Mei 2025 | 11:00 WIB

Konfercab XXII, IPNU-IPPNU Kota Malang Wujudkan Kedigdayaan Organisasi

Foto bersama usai pembukaan Konfercab XXII PC IPNU IPPNU Kota Malang. (Foto: NOJ/Dok. Panitia)

Malang, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Malang resmi membuka Konferensi Cabang (Konfercab) XXII bertajuk ‘Bersinergi Mewujudkan Kedigdayaan Organisasi’ di Hall Oesman Mansoer, Gedung FKIP Lantai 3 Universitas Islam Malang (Unisma), Sabtu-Ahad (03-04/05/2025).


Ketua PC IPNU Kota Malang, Mukhammad Athok Illah menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya Konfercab XXII. Ia menekankan bahwa dua tahun masa kepengurusan bukan waktu yang singkat jika dijalani dengan perjuangan maksimal.


“Kalau kita menengok sejarah, Sayyidina Umar bin Abdul Aziz hanya menjabat khalifah selama 2,5 tahun, tetapi kontribusinya luar biasa. Ini menjadi inspirasi bahwa waktu singkat bisa bermakna besar jika diisi dengan dedikasi,” ujarnya.


Sementara itu, Rektor Unisma, Prof. Drs. H. Junaidi menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh warga NU, termasuk IPNU dan IPPNU. Menurutnya, kampus Unisma adalah milik bersama, khususnya generasi muda NU.


“Kampus ini milik panjenengan semua. Kami di struktural hanya mengelola amanah. Jika suatu saat kalian melanjutkan studi di Unisma dan berkiprah di sini, maka kalianlah pemilik dan pemimpin masa depan kampus ini,” ungkapnya.


Ia juga menjelaskan bahwa Unisma berkomitmen pada tiga pilar pengembangan karakter mahasiswa, yaitu nilai-nilai keagamaan (Aswaja), intelektualitas, dan nasionalisme.


Senada dengan itu, Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran pelajar dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Ia menyebut, bonus demografi yang tengah dialami Indonesia bisa menjadi peluang besar jika dikelola dengan baik.


“Hari ini kita berada dalam era bonus demografi, di mana usia produktif sangat mendominasi. Jika tidak disiapkan dengan serius, hal ini bisa menjadi bencana demografi. Karena itu, pelajar seperti kader IPNU dan IPPNU memiliki peran vital dalam membentuk karakter bangsa,” jelasnya.


Pihaknya mengapresiasi langkah organisasi pelajar NU yang membuka konferensi dengan peluncuran buku sebagai simbol penguatan tradisi literasi.


“Gerakan menulis adalah simbol cendekiawan. Di tengah derasnya arus digital dan menurunnya minat baca, tradisi literasi perlu terus dirawat. Ini bukti bahwa pelajar NU tidak hanya bergerak secara organisatoris, tapi juga intelektual,” pungkasnya.


Sebagai informasi, pembukaan Konfercab XXII ini dilengkapi dengan Konsolidasi Pelajar bersama OKP dan pelajar se-Kota Malang bertajuk ‘Spiririt Generasi dalam Optimalisasi Jenjang Pendidikan untuk Masa Depan Emas’.