Malang, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Malang menggelar assesmen minat bakat siswa baru di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Huda Sukolilo Jabung. Kegiatan yang berkolaborasi dengan Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini digelar pada Selasa sampai Rabu (27-28/07/2021).
“Kali ini kami Lakpesdam bersama Fakultas Psikologi dan MI Miftahul Huda Sukolilo mengadakan assesmen minat dan bakat siswa yang bertujuan untuk memetakan bagaimana bakat minat siswa baru ini,” kata H Abdul Malik Karim Amrullah, Ketua PC Lakpesdam NU Kabupaten Malang.
Dengan begitu, lanjut pria yang akrab disapa doktor Amka itu, nantinya guru sudah memiliki gambaran kondisi siswa saat mengajar. “Ketika guru sudah punya peta maka guru itu pasti akan melakukan treatment di kelas ya menggunakan metode – metode yang sesuai dengan peta yang sudah ada ini sehingga tepat sasaran,” lanjutnya.
Menurutnya, langkah ini bertujuan membuat siswa nyaman belajar. “Kami berharap dengan adanya asesmen ini selanjutnya guru bisa mengajar tepat sasaran. Sehingga siswa dapat belajar dengan senang, kalaupun siswa senang belajar akan nyaman apalagi kalau siswa sudah sedang dan cinta dengan ilmu. Jadi pendidikan ke siswa bukan karena nilai tetapi lebih ditanamkan akan kecintaan kepada ilmu,” ungkapnya.
Ia berharap ke depan akan muncul tren baru yang baik dari pendidikan NU agar bisa berkembang dan bersaing dengan yang lain.
“Semoga ke depan ini menjadi tren baru terutama di madrasah dan sekolah dalam naungan NU. Karena sudah saatnya NU memiliki lembaga yang profesional ataupun modern walaupun yang diajarkan tradisional akan tetapi jangan sampai dikelola secara tradisional juga,” pungkas Amka.
Sementara itu, Kepala MI Miftahul Huda Sukolilo Jabung, Shofi Yullah mengatakan bahwa perjumpaannya dengan Lakpesdam NU sangat patut disyukuri. “Mula–mula kami ingin memajukan madrasah ini menjadi madrasah yang unggul. Berbagai terobosan sudah mulai kami lakukan. Alhamdulillah kami bertemu dengan Lakpesdam ini yang juga sekaligus membawa tim dari Psikologi UIN Malang untuk melakukan asesmen di madrasah kami,” ujarnya.
“Kami berharap anak–anak sejak awal sudah mengetahui minat bakatnya masing–masing di mana. Sehingga kami tinggal memacu sesuai arahan dengan fasilitas yang kami sediakan. Seperti contoh yang bakatnya seni ya kami sediakan peralatan seni dan lain-lain bukan malah menyiapkan ring basket, dan sebaliknya,” harap Shofi.
Dekan Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Siti Mahmudah mengatakan bahwa jangan sampai seseorang memutus cita-cita anak. “Karena pandemi ini tidak selamanya maka jangan sampai kita memutus cita–cita anak dengan tidak memberi hak anak untuk sekolah,” katanya.
Meski masih dilanda pandemic Covid-19, menurutnya tidak selayaknya orang tua putus asa apalagi sampai tidak menyekolahkan anak.
“Mari kita bangkit bersama, berpikiran positif, dan kemudian meminta petunjuk kepada Allah dalam segala keadaan. Kemudian kita perlu ingat bahwa kehadiran seorang anak adalah titipan Sang Illahi Rabbi yang kita inginkan untuk melanjutkan estafet perjuangan kita ketika sudah waktunya nanti,” ujarnya.
Editor: Romza
