• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Malang Raya

Menengok Peternak Hewan Kurban Hadapi PPKM Darurat di Malang

Menengok Peternak Hewan Kurban Hadapi PPKM Darurat di Malang
Peternak hewan kurban di Gondanglegi, Malang. (NOJ/Moch Miftachur Rizki)
Peternak hewan kurban di Gondanglegi, Malang. (NOJ/Moch Miftachur Rizki)

Malang, NU Online Jatim

Hari Raya Idul Adha sudah di depan mata. Di mana pada hari Idul Adha itu juga dilaksanakan penyembelihan hewan kurban.

 

Berkaitan dengan kurban, setiap menjelang Idul Adha biasanya menjadi musim meraih keuntungan besar bagi peternak. Sebab, permintaan hewan kurban biasanya mengalami peningkatan.

 

Tetapi, masa Pemberlakuan Pematasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat saat ini telah membuat peternak tidak seperti tahun-tahun sebelumnya dalam penjualannya. Seperti yang dialami peternak kambing (kandang) asal Gondanglegi, Malang, Muhammad Nur Habibi.

 

Ia berharap pandemi segera berakhir karena berimbas pada minat pembeli. “Kami berharap semoga pandemi segera berakhir supaya kami bisa bekerja dengan normal lagi. Dan semoga kedepan diberi kesuksesan dan kelancaran dalam berbisnis,” ujarnya.

 

Habibi menceritakan, dirinya sudah menjalani sebagai peternak hewan sejak dua tahun silam. “Alhamdulillah, saya menjalani ternak kambing sejak dua tahun yang lalu. Tujuannya yakni untuk mengisi waktu luang mas. Biasanya kambing kami jual untuk kurban, aqiqah, dan kalaupun ada yang berkeinginan ternak ya kami layani,” kata pria asal RT 16 RW 05 Jeru Barat Jeru Turen Malang tersebut.

 

Ia mengatakan bahwa banyak sekali kesan selama menjadi peternak kambing. “Alhamdulillah, selama menjadi peternak lebih banyak saya mengalami suka dari pada duka. Terkait omsetnya relatif mas, namanya jualan,” imbuhnya.

 

“Terkait perawatannya kami melakukan yang terbaik. Seperti halnya kalau ada kambing yang sakit maka cepat-cepat kami suntik dan dikasih obat agar kambing bisa sehat kembali,” tandas Habibi.

  

Sedangkan mediator hewan kurban Malang Raya Zaenal Arifin mengatakan bahwa minat pembeli mulai turun dan harganya masih relatif melambung dikarenakan dampak PPKM Darurat.

 

 

“Harganya saat ini masih melambung karena bibitannya yang mahal. Jadi kalau dulu ada kambing yang harganya kisaran Rp 2,5 juta, namun untuk saat ini harganya rata-rata Rp 3 juta. Sedangkan terkait peminat sampai saat ini masih ada penurunan karena PPKM Darurat,” ungkap alumni Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Universitas Negeri Malang (UM) tersebut.

 

Editor: Romza


Editor:

Malang Raya Terbaru