• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Malang Raya

PCNU Kota Batu Bekali Juru Sembelih Hewan Kurban Diklat Jusnu

PCNU Kota Batu Bekali Juru Sembelih Hewan Kurban Diklat Jusnu
Kegiatan juru sembelih halal (juleha) yang diberi nama Juru Sembelih Nahdlatul Ulama (Jusnu). (Foto: NOJ/malangtimes)
Kegiatan juru sembelih halal (juleha) yang diberi nama Juru Sembelih Nahdlatul Ulama (Jusnu). (Foto: NOJ/malangtimes)

Batu, NU Online Jatim

Dalam penyembelihan hewan kurban, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Batu membekali para juru sembelih di Masjid Agung An-Nur, Kota Batu, Jum’at (23/6/2023).


Mereka sekaligus mendeklarasikan juru sembelih halal (juleha) yang diberi nama Juru Sembelih Nahdlatul Ulama (Jusnu).


Pendidikan dan pelatihan (diklat) Jusnu itu dihadirkan untuk para ranting 24 desa/kelurahan di Kota Batu. Terlihat para peserta yang memenuhi aula sangat antusias mendengar dan melihat materi yang diberikan oleh tim Juleha Jawa Timur dan Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kota Batu.


Seperti yang dipraktikkan Widyaiswara ahli muda BBPP Kota Batu, oleh Eko Saputro dengan metode perebahan sapi kurban. Salah satunya adalah rope squeeze. Melalui metode ini, pertama siapkan tali utama berbahan nulon atau multifilament berukuran 10-12 meter dengan diameter 18 sentimeter. Juga tali berukuran masing-masing 3 meter.


“Jangan menggunakan tali propylene yang biasanya dipakai, itu karena bahannya keras. Jadi, itu tidak menyenangkan untuk sapi,” ujarnya dilansir dari malang.times.com. 


Untuk mempraktikkannya, Eko mengajak para peserta untuk ke depan. Setidaknya untuk menyembelih kurban, harus ada lima orang. Mulai dari pawang sapi memegang kepala sapi, satu orang menginstal tali kiri dan kanan, dua orang yang mengikat kaki depan dan belakang.


“Kalau menyembelih harus dilakukan dengan menyenangkan hewan agar tidak stres. Jika stres, daging akan cepat busuk dan berbau amis,” terangnya.


Sementara itu, Ketua PCNU Kota Batu Nur Rahmad menanggapi terkait dihadirkannya diklat untuk membekali para Jusnu agar memiliki pengetahuan cara menyembelih kurban dengan tepat dan benar. Sebab, banyak di antara mereka merupakan pengurus masjid.


“Rata-rata di ranting ini merupakan pengurus mushala maupun masjid. Jadi, setiap Idul Adha jadi panitia penyelenggara kurban, sehingga perlu dibekali Jusnu,” paparnya.


Dengan adanya pelatihan itu, mereka tidak perlu ragu dan takut saat menyembelih hewan kurban. Apalagi jika dihadapkan dengan hewan kurban yang besar seperti sapi.


“Semoga dengan materi yang diberikan bisa bermanfaat saat proses penyembelihan hewan kurban,” harap Nur Rahmad.


Malang Raya Terbaru