• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Malang Raya

Rakernas LP Ma'arif PBNU, Kiai Marzuki Ingatkan Penanaman Cinta Tanah Air

Rakernas LP Ma'arif PBNU, Kiai Marzuki Ingatkan Penanaman Cinta Tanah Air
Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar saat berikan arahan dalam pembukaan Rakernas LP Ma'arif NU PBNU di Auditorium KH. M. Tholchah Hasan, Unisma, Sabtu (27/08/2022). (NOJ/ Moch Miftachur Rizki)
Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar saat berikan arahan dalam pembukaan Rakernas LP Ma'arif NU PBNU di Auditorium KH. M. Tholchah Hasan, Unisma, Sabtu (27/08/2022). (NOJ/ Moch Miftachur Rizki)

Malang, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Auditorium KH M Tholchah Hasan, Unisma, Sabtu (27/08/2022).


Kiai Marzuki mengingatkan pentingnya penanaman cinta tanah air kepada pelajar di bawah naungan LP Ma’arif NU.


Menurutnya, saat ini sudah saatnya seluruh tenaga pendidikan di lingkungan NU kembali memperkuat pendidikan akidah serta akhlak di kalangan pelajar. 


"Ini harus kita gerakkan kembali. Terutama tradisi sopan dan santun demi terciptanya akhlak yang baik bagi anak-anak kita. Terapkan kembali tradisi berdzikir serta membacakan surat-surat pendek sebelum memulai pembelajaran," kata Kiai Marzuki.


Ia juga mengingatkan agar jangan sampai ada keluarga besar LP Ma'arif NU yang terpapar faham-faham radikalisme dan terorisme. 


"Hubbul wathon atau cinta tanah air ini wajib dilestarikan dan dikuatkan pemahamannya mulai tingkat ranting sampai pusat. Tidak boleh ada oknum Ma'arif NU yang menentang Negara Kesatuan Republik Indonesia," tegas Kiai Marzuki.


Sebagai informasi bahwa dalam pembukaan Rakernas, Pengurus LP Ma'arif PBNU memberikan penghargaan kepada tiga tokoh Ma'arif NU yaitu KH Bisri Mustofa (Rembang, Jawa Tengah), Prof KH Anwar Musaddad (Garut, Jawa Barat), dan Prof KH Muhammad Tolchah Hasan (Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur).


KH Bisri Mustofa diberikan anugerah tokoh teladan dengan karya literasi monumental. Ratusan karya tulisnya merupakan sumbangsih intelektual dalam membangun pendidikan bagi warga Nahdliyin. Di antara karya monumentalnya adalah Tafsir Al-Ibriz.


Prof KH Anwar Musaddad dianugerahi penghargaan tokoh pembaharu dalam kajian integrasi keilmuan di lingkungan pendidikan formal. Ia merupakan tokoh yang mendirikan pendidikan formal terpadu, yaitu Pesantren Al-Musaddadiyah dengan pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. 


Prof KH M Tolchah Hasan dianugerahi penghargaan tokoh teladan dalam pendirian lembaga pendidikan bereputasi baik. Beberapa lembaga yang merupakan rintisan beliau diantaranya Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Singosari, Lembaga Pendidikan Sabilillah, dan lain sebagainya.


Editor:

Malang Raya Terbaru