• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Metropolis

Kiai Marzuki Ajak Warga Kuliahkan Anaknya di Kampus NU

Kiai Marzuki Ajak Warga Kuliahkan Anaknya di Kampus NU
Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar. (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah)
Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar. (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah)

Sidoarjo, NU Online Jatim
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH Marzuki Mustamar mengajak warga Sidoarjo menguliahkan anaknya di kampus NU.  Disebutkan, bahwa di Sidoarjo ada kampus NU yang jelas menjalankan amalan NU, seperti tahlilan, manaqib dan shalawatan, yaitu Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida).  


“Ada Unusida, ada IAI Al-Khoziny, kenapa harus memilih kampus non-NU. Ayo jaga NU,” ajaknya saat mengisi pengajian dalam rangka Tahun Baru 1444 Hijriyah di Mushalla Al-Mustaqim Bungurasih, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Kamis (04/08/2022) malam.


Pengasuh Pondok Pesantren Sabilul Rosyad Gasek, Malang itu menyayangkan bila ada masyarakat yang tidak menyekolahkan anaknya di lembaga yang berada di naungan NU. Menurutnya, jika ia berkomitmen memajukan lembaga pendidikan NU, maka harus kompak menyekolahkan anak di sekolah-sekolah NU.


“Akhirnya nanti sekolah NU siswanya menjadi banyak, dana bantuan otomatis juga dapat banyak. Nantinya bisa dikelola untuk kemajuan sekolah. Jadi, majunya sekolah NU diawali dengan masyarakat yang menyekolahkan anaknya di sekolah NU,” tuturnya.


Kiai Marzuki lantas mengajak seluruh masyarakat untuk mengajak keluarga dan sanak saudara untuk kuliah di kampus NU sebab dianggap lebih barokah. Ia lantas mengisahkan latar belakang pendidikannya yang menuntut ilmu di sekolah NU dan pada akhirnya menjadi dosen.


“Kalau takdirnya jadi dosen, yang tetap jadi dosen. Meski bodoh tetap jadi dosen karena takdir menitahkannya menjadi dosen,” ucapnya.


Kiai yang juga dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang itu mengimbau kepada Nahdliyin untuk bersama-sama membesarkan, menjaga, dan merawat jamiyah Nahdlatul Ulama beserta lembaga pendidikannya.


“Selanjutnya, jika punya anak yang kerja di luar kota, jangan di lepas untuk membeli rumah di perumahan. Antar dan pastikan perumahan yang dibeli dekat dengan masjid NU,” ujarnya.


Hal itu menurutnya, agar anak tidak jauh ketika shalat jamaah dan tetap terbimbing dalam ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah atau Aswaja. Sebagaiamana nasihat Rasulullah SAW yang menyatakan, dahulukan survei lingkungan rumah sebelum menentukan pilihan rumah.


“Karena orang awam yang awalnya tidak rajin shalat, tapi punya rumah dekat masjid nanti akhirnya lama-lama akan rajin shalat,” pungkasnya.


Metropolis Terbaru