• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Parlemen

Kiai Marzuki: Memilih Pemimpin Tidak Boleh Sembarangan

Kiai Marzuki: Memilih Pemimpin Tidak Boleh Sembarangan
KH Marzuki Mustamar mengingatkan untuk waspada memilih pemimpin dan partai politik. (Foto: NOJ/Syaifullah)
KH Marzuki Mustamar mengingatkan untuk waspada memilih pemimpin dan partai politik. (Foto: NOJ/Syaifullah)

Surabaya, NU Online Jatim
Banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih pemimpin. Demikian pula masyarakat khususnya warga Nahdlatul Ulama diharapkan mempertimbangkan dengan matang pilih partai politik di masa depan. Hal tersebut karena akan menentukan nasib dan perjalanan bangsa.


“Indonesia sudah sedemikian rupa dibangun di atas jerih payah dan doa para ulama. Peran ulama NU begitu besar atas bersatunya Indonesia yang multi kultural ini. Oleh karenanya, memilih pemimpin bumi Nusantara tidak boleh sembarangan, harus terpikirkan secara terukur dan matang,” kata KH Marzuki Mustamar, Ahad (23/05/2022). 


Penegasan ini disampaikan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur ini pada acara Doa Bersama Ulama dan Habaib untuk Perdamaian Dunia dan Halal Bihalal bersama Gus Muhaimin, di Surabaya. 


“Tentunya sosok yang sejalan dengan semangat perjuangan semangat NU, sejalan dengan akidah Ahlussunah wal Jamaah atau Aswaja,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Kota Malang ini. 


Lebih lanjut, Kiai Marzuki mengingatkan untuk tidak menyerahkan nasib negara kepada kekuatan politik yang tidak sejalan dengan NU. 


“Apalagi bisa membahayakan masa depan negara," tegasnya. 


Lebih lanjut disampaikan bahwa PKB secara khusus memang dilahirkan dari rahim NU. Dirinya juga bersyukur atas hal tersebut. Sebab, NU sudah dianugerahi kekuatan politik dengan identitas idiologi, akidah bahkan asasnya sama persis dengan NU. 


"(PKB) sangat berkomitmen untuk memfasilitasi, mendukung dan mengakomodir kader-kader NU. Kita dianugerahi partai yang dari dulu, diekspos atau tidak tetap berkhidmat kepada NU," tuturnya. 


Kiai Marzuki berharap, masyarakat tidak sembarangan dalam memilih kekuatan politik. Partai politik yang dipilih harus yang paling besar maslahatnya kepada masyarakat, paling tinggi kepeduliannya kepada NU dan dapat menjaga akidah Aswaja. 


“Siapakah partai politik itu? Kata Kiai Agus Ali Masyhuri adalah PKB," ujarnya.


Dengan didukung dan didoakan para ulama, Kiai Marzuki berharap Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar agar dapat menjadi Presiden Indonesia di 2024 mendatang. 


"Gus Muhaimin, semoga Allah SAW mentakdirkan kepada beliau apa yang Allah takdirkan untuk Thalud saat terjadi suksesi di zamannya," harapnya. 


Editor:

Parlemen Terbaru