Saat Penyandang Disabilitas Lantunkan Shalawat di Depan Gus Azmi
Kamis, 4 Agustus 2022 | 23:00 WIB

Duet Fahira bersama Munsyid Majelis Syubbanul Muslimin dalam rangkaian Peringatan Tahun Baru Islam 1444 H di halaman Rumah Sedekah NU, Perum Royal Orchid, Jetak Ngasri, Mulyoagung, Dau, Kabupaten Malang, Rabu (03/08/2022) malam. (Foto: NOJ/ Moch Miftachur Rizki).
Moch Miftachur Rizki
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Ada momen menarik disela-sela Peringatan Tahun Baru Islam 1444 Hijriah dengan rangkaian Santunan Anak Yatim serta Pembacaan Sholawat bersama Majelis Syubbanul Muslimin dan Gus Azmi Askandar di halaman Rumah Sedekah NU, Perum Royal Orchid, Jetak Ngasri, Mulyoagung, Dau, Kabupaten Malang, Rabu (03/08/2022) malam.
Bagaimana tidak, Fahira Ayun Rahmatika, salah satu anak penyandang disabilitas (tuna netra) binaan Komunitas Anak Bangsa berhasil melantunkan tilawatil Qur'an serta shalawat dengan baik di hadapan Gus Azmi dan hadirin lainnya.
Dalam kesempatan ini, Fahira melantunkan Qur'an Surat Al Ma'un dengan Irama Bayati. Selanjutnya, siswi kelas 4 SLB Yayasan Putra Pancasila, Bumiayu, Kedungkandang, Kota Malang ini melantunkan shalawat Yaa Syaikhona yang diiringi Tim Hadrah Majelis Syubbanul Muslimin dari Probolinggo.
Penampilan Fahira pun membuat jamaah meneteskan air mata, seperti halnya Inisiator Rumah Sedekah NU, KH Noor Shodiq Askandar, yang terlihat berkaca-kaca saat Fahira melantunkan Shalawat Yaa Syaikhona.
Pembawa acara, Chotibul Umam Assalafy menyampaikan bahwa ananda Fahira merupakan salah satu anak penyandang disabilitas yang berprestasi.
"Baru-baru ini adik Fahira mendapatkan predikat juara 3 Lomba Tilawah yang diadakan oleh Trans TV atau Transmart yang diikuti secara nasional," kata Umam.
Ia menjelaskan, Fahira tampil memukau lantaran puluhan peserta yang lain tergolong normal. "Hanya adik Fahira seorang yang mengalami disabilitas. Namun, adik Fahira bisa bersaing, hingga mendapatkan juara 3. Sungguh luar biasa," imbuh Umam.
Sementara itu, Inisiator Rumah Sedekah NU, KH Noor Shodiq Askandar menyampaikan, kegiatan malam ini terdapat dua agenda seperti halnya memperingati tahun baru 1444 H dan santunan kepada yatim piatu dan dhuafa.
"Kita ingin gerakan sedekah ini menjadi gerakan masyarakat, tentunya dengan dukungan pemerintah setempat. Karena sebetulnya jika gerakan sedekah ini masif maka pemerintah akan lebih ringan dalam mengentaskan kemiskinan," tutur Gus Shodiq.
Sebagai informasi, dalam kegiatan turut hadir pula Bupati Malang, H M Sanusi, penceramah Gus Sa'dullah Syarofi Husein dari Mojokerto, Rektor Unisma, Prof Maskuri, Khodimul Majelis Syubbanul Muslimin, KH. Hafidzul Hakiem Noer, Khodimul Majelis Maulid Wat Ta'lim Riyadlul Jannah, Habib Abdurrahman Baraqbah, dan lainnya.
Terpopuler
1
Memasuki Bulan Muharram, Ini 12 Amalan yang Hendaknya Dilaksanakan
2
Khutbah Jumat: 2 Amalan yang Sangat Dianjurkan di Bulan Muharram
3
Khidmat dan Haru, MI At-Taqwa Bondowoso Wisuda 290 Santri
4
LF PBNU dan LBM PBNU Gelar Pra-Bahtsul Masail di Situbondo
5
Resmi Dilantik, Fatayat NU Bondowoso Diharap Bersinergi dengan Pemda
6
RMI PBNU Umumkan Hasil Seleksi Tahap 1 Beasiswa
Terkini
Lihat Semua