• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Malang Raya

Shovi Maryam Raih Juara Dai Muda Nasional, Berikut Pesannya untuk Milenial

Shovi Maryam Raih Juara Dai Muda Nasional, Berikut Pesannya untuk Milenial
Ustadzah Shovi Maryam, juara Dai Muda Nasional. (Foto: NOJ/MJ)
Ustadzah Shovi Maryam, juara Dai Muda Nasional. (Foto: NOJ/MJ)

Malang, NU Online Jatim

Pengurus Pusat Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia (FKDMI) menyelenggarakan Grand Final Audisi Dai Muda Indonesia 2021 di Gedung Pusdatin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) awal bulan Juni lalu. Keluar nama Shovi Maryam sebagai juara 1 mengungguli ratusan peserta dari bebragai daerah se-Indonesia.

 

Dai muda asal Malang yang akrab disapa Shovi ini mengatakan, ia tidak akan lepas tangan setelah menjuarai lomba Dai Muda Nasional. Tantangan zaman milenial harus menjadi peluang dalam berdakwah di media sosial (medsos). 

 

"Saya ingin lebih rajin dakwah di dunia medsos, lebih meluangkan waktu di medsos. Karena ya zaman sekarang sudah waktunya medsos dimanfaatkan dengan baik. Apalagi di musim pandemi ini," kata Shovi saat dikonfirmasi NU Online Jatim, Rabu (16/06/2021).

 

Menurut Shovi, motivasi keikutsertaan lomba dai muda untuk mengisi waktu luang. Tidak hanya itu, jika beruntung menjuarai, follow up akan dibimbing oleh para expert dalam bidangnya.

 

Terkait informasi lomba, sedari dua bulanan mengetahui di grup whatsApp. Proses pendaftaran saat itu masih bulan Ramadlan. Peserta diminta mengirimkan video ceramah kepada panitia. Pada pertengahan bulan Mei 2021 diumumkan 10 besar yang lolos finalis. Mereka berhak mendapatkan tiket grand final untuk tampil langsung di Jakarta.

 

"Jumlah peserta yang ikut sejumlah 120. Peserta mengirim video 102, kemudian hanya diambil 10," beber Dosen muda UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut.

 

Beberapa tema dari panitia saat Grand Final 10 besar disiapkan. Ada 5 tema yang harus dipilih dengan menggunakan sistem acak. Kala itu, Shovi mendapatkan tema 'hoaks dan ujaran kebencian’.

 

"Dari lima itu, dikocok. Setelah kita ambil, baru kita menampilkan sesuai tema yang didapat," ungkap ibu satu anak ini.

 

Tidak hanya itu, menyongsong kemajuan teknologi informasi, dirinya juga akan menggarap medan dakwah melalui YouTube. Di mana sebelumnya belum maksimal membuat konten, kedepan akan lebih perhatian dalam berdakwah di kanal pribadinya.

 

"Channel Youtube sudah punya tapi belum rajin upload dakwah yang bernuansa dakwah belum konsisten," terang alumni Universitas Negeri Malang Prodi Pendidikan Bahasa Arab tersebut.

 

Terkait pandangan pemuda zaman milenial, Shovi berpesan, harus melek teknologi informasi. Supaya generasi Islam tidak ketinggalan zaman dari masyarakat global.

 

Terlebih, di masa pandemi bagi generasi milenial harus belajar sungguh-sungguh. Meskipun terbatas untuk tatap muka, namun tidak menghalangi terus belajar.

 

"Pandemi bukan untuk bermalas-malasan. Kita harus rajin membaca, membaca buku membaca situasi. Kemudian mengupgrade diri menjadi pemuda inspiratif," ujar penggagas Kamus Jurnalistik Arab tersebut.

 

Selain menjuarai lomba dai nasional, banyak prestasi yang pernah diraih oleh Shovi. Di antaranya finalis AKSI Indosiar 2020, juara 3 lomba debat bahasa arab nasional di UIN Sunan Gunung Djati 2017, dewan hakim tausiyah pekan tilawatil Qur’an RRI Malang 2016, juara 3 lomba karya tulis ilmiah al-Quran nasional di Universitas Sebelas Maret Surakarta 2017, juara 1 lomba pidato bahasa arab mahasiswa nasional di UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada tahun 2016.

 

 

Selain itu juara 1 lomba pidato bahasa arab nasional di Universitas Negeri Jakarta tahun 2014, juara 1 Musabaqah Syarhil Quran di Universitas Negeri Malang tahun 2014, dan 10 besar Pesantren Syiar al-AKSI Indosiar tahun 2014.

 

Editor: Romza


Editor:

Malang Raya Terbaru