• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Malang Raya

Ada Kelas Robotik di Pesantren Ramadlan Binaan Milenial NU Malang

Ada Kelas Robotik di Pesantren Ramadlan Binaan Milenial NU Malang
Pesantren Ramadhan Cendekia bertempat di Madrasah Diniyah Salafiyah Al Mukarromah Selorejo Dau Kabupaten Malang pada Ahad sampai Sabtu (02-08/05/2021). (NOJ/Moch Miftachur Rizki)
Pesantren Ramadhan Cendekia bertempat di Madrasah Diniyah Salafiyah Al Mukarromah Selorejo Dau Kabupaten Malang pada Ahad sampai Sabtu (02-08/05/2021). (NOJ/Moch Miftachur Rizki)

Malang, NU Online Jatim

Yayasan Santri Cendekia Indonesia menggelar Pesantren Ramadlan Cendekia. Kegiatan ini dimotori oleh milenial Nahdlatul Ulama (NU) yang mayoritas adalah alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Malang.

 

Kegiatan ini dimeriahkan oleh santri privat, santri preneur, santri event, dan santri robotik. Agenda yang dilaksanakan di Madrasah Diniyah Salafiyah Al Mukarromah Selorejo Dau Kabupaten Malang ini digelar pada Ahad sampai Sabtu (02-08/05/2021).

 

“Pesantren Ramadlan Cendekia ini sebenarnya adalah agenda kami dalam rangka untuk pengenalan mondok ke anak-anak kecil khususnya kelas 4, 5, dan 6 itu seperti apa. Kita kenalkan bagaimana kehidupan di pondok itu. Oleh karena itu kami adakan kegiatan ini selama satu pekan dengan kegiatan yang padat dan menarik tentunya. Target dari kegiatan ini yakni untuk anak yatim piatu dan kurang mampu karena kegiatan ini kami adakan gratis,” kata Nilam Putri Andriani, Ketua Pelaksana Pesantren Ramadhan Cendekia pada Rabu (06/05/2021).

 

Nila sapaan akrabnya mengatakan bahwa kegiatan ini hanya sebagai penunjang agar anak-anak tidak takut mondok nantinya.

 

“Kami buat target sedemikian rupa karena memang kegiatan ini kami gratiskan. Di sini kami memfasilitasi adek-adek untuk belajar mata pelajarn sekolah, belajar ngaji, ada kelas – kelas penunjang seperti kelas Robotik. Karena ini perdana jadi kami hanya mematok 31 peserta saja. Semoga dengan kegiatan ini nantinya adik-adik bisa tidak takut mondok lagi,” jelas mantan aktivis IPPNU Dau tersebut.

 

 

Ia berpesan agar kegiatan ini tetap berlanjut dan tidak berhenti sampai di sini. “Harapannya kegiatan ini bisa berlanjut dan anak-anak ini lebih mengenal bahwa pesantren ini menyenangkan bukan mengerikan. Salam sehat dan semangat adik-adikku,” pungkas wanita asal Gresik tersebut.

 

Editor: Romza


Editor:

Malang Raya Terbaru