Banjir dan Longsor Trenggalek Sebabkan Ribuan Warga Terisolir
Jumat, 4 November 2022 | 14:30 WIB
Madchan Jazuli
Kontributor
Trenggalek, NU Online Jatim
Hujan deras mengguyur Kecamatan Munjungan dan Watulimo Kabupaten Trenggalek yang menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah titik. Ada ribuan warga yang terdampak dan terisolir karena ada beberapa jembatan penghubung desa maupun dusun yang terputus.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, Tri Puspita Sari mengungkapkan banjir di Kecamatan Watulimo dan Kecamatan Munjungan akibat hujan intensitas tinggi pukul 16.00 WIB hingga 22.00 WIB. Sehingga mengakibatkan luapan dan jembatan tidak mampu menahan arus air.
"Sekitar 3200 warga (Watulimo) terisolir dikarenakan satu-satunya jembatan penghubung antar dusun," ungkap Tri Puspita dalam keterangan resminya, Jum'at (04/11/2022).
Sementara, di Kecamatan Munjungan ada sebanyak 2400 jiwa terdampak akibat luapan air Sungai Kalitengah. Kendati air sudah surut, banjir juga mengakibatkan beberapa jembatan terputus sehingga warga terisolir.
"Upaya yang dilakukan TRC BPBD, Relawan BPBD, Babinsa, Perangkat Desa dan masyarakat melakukan pengecekan lokasi. Lalu, membantu pemilik rumah untuk evakuasi," pungkasnya.
Terpisah, Humas Kecamatan Munjungan, Yoni Priyanto saat dikonfirmasi kesulitan saat ini adalah pembersihan lumpur. Sebab mobil damkar belum bisa masuk ke Kecamatan Munjungan melalui jalan utama Kampak-Munjungan.
"Sementara ini untuk pembersihan timbunan longsor dengan peralatan seadanya," jelas Yoni Priyanto.
Pihaknya mengaku, Tagana, Kampung Siaga Bencana (KSB), Tiga Pilar Kecamatan Munjungan bergotong royong bersama masyarakat membersihkan timbunan longsor. Perihal kebutuhan mendesak, pihaknya menuturkan perlu pasokan air.
"Saat ini yang urgent kebutuhan air bersih dan kebutuhan bahan pokok di dapur umum Kecamatan Munjungan," ungkapnya.
Yoni mengimbau kepada masyarakat Munjungan untuk tetap waspada dan bersiaga. Sebab, mengingat kondisi cuaca masih berpotensi hujan pada hari ini, diharapkan masyarakat untuk selalu siaga dan
"Bisa segera melakukan evakuasi dini ke posko Posko yang sudah di sediakan oleh pemerintah desa," pungkasnya.
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
3
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
4
Ratusan Santri Pagar Nusa Malang Meriahkan Kejurcab III
5
Pesantren Miftahul Huda Doho Madiun Ulang Tahun Ke-10, Kini Dirikan SMP
6
Tingkatkan Kompetensi Guru, LP Ma’arif NU Blitar Gelar Workshop Deep Learning
Terkini
Lihat Semua