• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Matraman

Dentuman Meriam Bambu Mengawali Perayaan Hari Santri di Ponorogo

Dentuman Meriam Bambu Mengawali Perayaan Hari Santri di Ponorogo
Meriam bambu disulut sebagai pertanda dimulainya peringatan hari santri di Ponorogo. (Foto: NOJ/Nuril Anwarudin)
Meriam bambu disulut sebagai pertanda dimulainya peringatan hari santri di Ponorogo. (Foto: NOJ/Nuril Anwarudin)

Ponorogo, NU Online Jatim

Dentuman meriam bumbung menjadi simbol pembukaan Kirab 100 Ribu Doa Pager Bumi, KH M Hasyim Asy'ari, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cabang Ponorogo. Hal tersebut sebagai rangkaian hari santri. Untaian 100 ribu doa dengan aji-aji limo yang tanpa meninggalkan kearifan lokal ini memberikan pesan dan menunjukkan kemajuan santri yang berbudaya dan religius.

 

Setidaknya itulah pesan dan kesan yang ingin ditunjukkan Ansor di komplek Makam Sepet Aking, Pudak, Kabupaten Ponorogo, Senin (13/10/2020). Puluhan pemuda Ansor, Barisan Ansor Serba Guna (Banser), Nahdlatul Ulama (NU), Fatayat NU, Muslimat NU dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), seluruh Banom dan dan lembaga NU terlibat. Tampak pula perwakilan pondok salafiyah bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Pudak. Mereka berpadu khidmat merayakan hari santri.

 

Rangkaian pembukaan ini berlangsung sangat sakral dengan dentuman meriam bambu, salah satu budaya warga masyarakat Bumi Reyog.

 

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor Ponorogo, Syamsul Ma'arif mengatakan bahwa acara semestinya diikuti banyak orang. Namun karena pandemi Covid-19, maka peserta dibatasi penerima undangan. Pembukaan rangkaian Kirab 100 Ribu Doa Pager Bumi KH M Hasyim Asy'ari di Pudak berlangsung khidmat.

 

"Selain kirab itu, kita juga kirab Pusaka Tegalsari dan allhamdulilah berlangsung sakral," katanya.

 

Gus Syamsul mengungkap kesakralan pembukaan kali ini juga ditambahkan salah satu kebudayaan masyarakat yakni menyalakan meriam bambu. Hal itu, sebagai tanda secara resmi dibukanya rangkaian peringatan hari santri yang diadakan GP Ansor.

 

"Jadi, santri sebenarnya tidak hanya menyayangi umat,  juga cinta budaya," jelasnya.

 

Dirinya menambahkan pihaknya bersama Forkopimka, NU dan Banom akan bekerja sama untuk memeriahkan hari santri di 21 kecamatan. Dan selama kegiatan berlangsung, protokol kesehatan menjadi syarat utama bagi peserta dan undangan.

 

"Kita tak segan-segan mengingatkan pentingnya protokol kesehatan dan sahabat Banser akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan ini," pungkasnya.

 

Gelaran pembukaan Kirab 100 Ribu Doa Pager Bumi KH M Hasyim Asy'ari diawali dengan apel bersama. Ada sambutan pihak terkait, dilanjutkan doa.

 

Acara disusul dengan ziarah makam Sepet Aking kemudian tokoh muasis NU Pudak, dilanjutkan istighosah dan meneruskan ke Kecamatan Pulung. Pelaksanaannya diadakan di 21 kecamatan mulai hari ini sampai 22 Oktober sebagai puncak hari santri.

 

Editor: Syaifullah


Editor:

Matraman Terbaru