• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Matraman

Disuntik Vaksin, Ketua PC GP Ansor Trenggalek Sempat Ketakutan

Disuntik Vaksin, Ketua PC GP Ansor Trenggalek Sempat Ketakutan
M Izuddin Zakki, Ketua GP Ansor Kabupaten Trenggalek saat disuntik vaksin, Jumat (29/01/2021). (Foto: NOJ/ Machan Jazuli)
M Izuddin Zakki, Ketua GP Ansor Kabupaten Trenggalek saat disuntik vaksin, Jumat (29/01/2021). (Foto: NOJ/ Machan Jazuli)

Trenggalek, NU Online Jatim

Vaksinasi secara simbolis di Bumi Menak Sopal baru hari ini. Bersama 15 tokoh lainya, Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Trenggalek menjadi penerima vaksin perdana di Pendhapa Manggala Yudha Trenggalek, Jumat (29/01/2021).

 

M Izuddin Zakki, Ketua GP Ansor Kabupaten Trenggalek mengatakan, dirinya sempat merasa takut pasca divaksin. Tapi takutnya bukan berarti kemudian down. "Alhamdulillah yang menyuntik ahli sekali. Saya biasa disuntik, sering disuntik baru kali ini tak terasa. Saya kira belum, ternyata sudah. Mungkin karena memang keahliannya," papar Gus Zakki sapaan akrabnya.

 

Ia mengaku terbawa situasi hingga membuatnya keluar keringat, padahal bukan karena reaksi obat atau efek samping vaksin. "Saya itu kayak keringetan mungkin sugesti aja. Keringetan dan ndredeg (berdebar hati) itu terbawa suasana yang ada. Secara umum atau medis pasca vaksin diobservasi selama 30 menit tidak merasakan apa-apa. Saya boleh pulang," ungkap kiai muda pengasuh PP Al-Falah Kedungluran Kecamatan Pogalan tersebut.

 

Proses vaksinasi pertama ini akan dilanjutkan untuk kedua kali setelah 14 hari. Dimana vaksin yang telah disuntikkan badan akan dikenali antibody.

 

"Ada booster untuk menguatkan imunatis. Baru hari ke-28 antibody secara keseluruhan tercipta. Tujuan heard imunity kekebalan secara massal bagi masyarakat," jelasnya.

 

Terkait anggapan negatif masyarakat terhadap vaksinasi, Gus Zaki mengingatkan bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah memastikan halal. "Ada badan yang sudah menyatakan aman, BPOM. Kemudian MUI sudah mengatakan kehalalannya. Yang terakhir dokter sudah menjamin tingkat efisien dan efek samping sudah diteliti kategori ringan," beber Gus Zakki.

 

Pihaknya berpesan kepada masyatakat untuk ikut keputusan pemerintah. Karena sudah pasti uji klinis dan berbagai pertimbangan.

 

"Keputusan pemerintah kepada masyarakat harus berdasarkan maslahat. Jadi ketika keputusan pemerintah, saya yakin maslahat. Ketika vaksin ini menjasi keputusan pemerintah berarti pemerintah  melewati tahapan-tahapan  lain sebagainya," ungkapnya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Keluarga Berencana dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Trenggalek Saeroni mengatakan bahwa sasaran tahap pertama vaksinasi untuk tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 2.759.

 

"2.759 yang sudah teregistraai, dan  tersedia 2734. Fasilitas pelayanan kesehatan vaksin adalah diseluruh Puskesmas yang jumlahnya 22 puskesmas nanti  kita kembangkan di RS dan klinik yang bisa melakukan vaksinasi," kata Saeroni.

 

 

Logistik yang tersedia Selasa 26 Januari sebanyak 2000 dosis, hari Sabtu akan datang  sebanyak 4400 dosis standar. Tenaga kesehatan yang menjadi perioritas karena kontak erat dengan pasien.

 

"Informasi seluruh puskesmas telah melaksanakan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan hari ini bersama yang diawali pencanangan di kabupaten," imbuhnya.

 

Penulis: Machan Jazuli

Editor: Romza


Editor:

Matraman Terbaru