Madiun, NU Online Jatim
Dalam rangka Memperingati Hari Ibu Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Madiun menggelar beragam kegiatan dalam sepekan+1 hari. Salah satu kegiatannya adalah Bincang Santai dengan tema "Peran Strategis Perempuan dalam Pembangunan: Tantangan dan Harapan".
"Bincang santai ini sebagai rangkaian sepekan+1 Peringatan Hari Ibu PC Fatayat NU Kabupaten Madiun dan merupakan ajang silaturahmi antara PC Fatayat NU Kabupaten Madiun dengan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU se-Kabupaten Madiun," kata Ummu Habibah Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Madiun, Kamis (24/12/2020).
Acara yang diikuti seluruh PAC Fatayat NU se-Kabupaten Madiun ini digelar di Gedung Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Madiun, Kamis (24/12/2020). Dalam kesempatan ini menghadirkan nara sumber Pentaliana Ahmad, Ketua TP PKK Kabupaten Madiun, Aiptu Nurhayati dari Polres Madiun dan Indah Bilqis Rosyidah, Ketua Forum Dakwah (Fordaf) Kabupaten Madiun.
Ummu Habibah menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan semangat perempuan-perempuan Fatayat NU untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki dalam mengisi kemerdekaan. "Ikut mensukseskan tujuan pembangunan negara dalam mewujudkan masyarakat yang makmur mulai dari lini terkecil yaitu keluarga," tambahnya.
Dalam memaparkan materi Pentaliana menjelaskan, keterlibatan perempuan dalam pembangunan tentu mempunyai tantangan maupun hambatan yang datangnya bisa darimana saja. Dari diri sendiri, keluarga atau lingkungan. "Trik agar perempuan mengalahkan tantangan dan hambatan salah satunya adalah dengan senantiasa berfikir positif," terangnya.
Agama Islam merupakan agama yang menjunjung tinggi kaum perempuan. Dimana perempuan dan laki-laki mempunyai kesempatan yang sama untuk melakukan kebaikan.
Dalam kesempatan tersebut, Indah Bilqis Rosyidah mengutip Q.S. An-Nahl ayat 97 yang artinya "Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya kami akan beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."
Media sosial kini sudah eksis di semua kalangan dari dewasa hingga anak-anak. Namun mengingat tidak semua materi di media sosial positif, maka peran orang tua sangat dibutuhkan dalam mendidik anak-anak di era medsos.
Pembicara dari Polres Madiun Aiptu Nurhayati berpesan agar seorang ibu harus bisa mengontrol putra-putrinya dalam menggunakan medsos. "Banyak sekali kasus kekerasan kepada anak berawal dari penyalahgunaan medsos," pungkasnya.
Penulis: Mirna Nur Asyiah
Editor: Romza
