Fordaf Madiun Dikukuhkan, Tancap Gas Gelar Fatayat NU Mengaji
Senin, 7 Februari 2022 | 14:00 WIB

Kegiatan Fatayat NU Mengaji oleh Forum Daiyah Fatayat NU Kabupaten Madiun. (Foto: NOJ/ Mirna Nur Asyiah)
Mirna Nur Asyiah
Kontributor
Madiun, NU Online Jatim
Forum Daiyah Fatayat NU (Fordaf) Kabupaten Madiun resmi dikukuhkan oleh Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Fordaf Jawa Timur, Hj Basyiratul Hidayah. Pengukuhan berlangsung di sela kegiatan Fatayat NU Mengaji yang dipusatkan di Gedung NU Center kabupaten setempat, Ahad (06/02/2022).
Fatayat NU Mengaji sendiri digelar secara rutin setiap bulan pada Ahad pekan pertama. Kegiatan ini merupakan salah satu program yang menjadi garapan Pimpinan Cabang (PC) Fordaf Kabupaten Madiun dalam menguatkan pemahaman Ahlussunnah wal Jamaah bagi kader Fatayat NU.
Ketua PW Fordaf Jawa Timur, Hj Basyirotul Hidayah menekankan, bahwa mengaji di era pesatnya teknologi saat ini sangat penting. Hal tersebut karena salah satu jalan menuju surga ialah dengan memperbanyak ilmu pengetahuan.
“Dan ilmu hanya bisa didapatkan dengan mengaji, yaitu mengaji kepada kiai yang sanad ilmunya terus bersambung kepada baginda Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, bahwa Fatayat NU Mengaji seperti yang dilakukan ini merupakan cikal bakal akan munculnya daiyah-daiyah dari Fatayat NU yang memiliki pengetahuan yang tinggi serta sanad keilmuannya tersambung hingga Rasulullah SAW.
"Fatayat NU Mengaji ini menjadi satu-satunya lembaga di bawah Fatayat NU yang akan melahirkan daiyah-daiyah yang sanad ilmunya tersambung kepada Nabi SAW," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua 1 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Madiun, Moh Munir mengingatkan, agar Fatayat NU dapat terus melestarikan pengajian kitab. "Fatayat NU harus mengaji," tuturnya.
Menurutnya, di zaman yang semakin berkembang metode dakwah juga akan mengalami perkembangan yang tidak kalah pesat mengikuti kemajuan zaman. Oleh karenanya, perlu dilakukan pembaruan dalam metode dakwah yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Ia menambahkan, metode dakwah tersebut tidak hanya dapat dilakukan secara kovensional atau gaya-gaya lama. Namun, juga dapat dilakukan dengan melakukan akulturasi dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi, seperti pemanfaatan media sosial sebagai ladang dakwah.
"Kita harus berkembang, kita juga harus gunakan media sosial. Medsos harus kita warnai dengan dakwah-dakwah ala Nahdlatul Ulama," tandas Munir.
Diketahui, kegiatan Fatayat NU Mengaji ini diikuti oleh Pimpinan Cabang dan sebagian Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU se-Kabupaten Madiun.
Terpopuler
1
Innalillahi, Pengasuh Pesantren Denanyar KH Ahmad Wazir Ali Wafat
2
Siswa MI Bilingual Roudlotul Jannah Prambon Raih Juara 1 Pildacil Porseni Jatim
3
Innalillahi, Mustasyar PCNU Tuban KH Cholilurrohman Wafat
4
Polemik Sound Horeg, Dosen Ma'had Aly Lirboyo: Perlu Ada Solusi Bersama
5
Pesantren Al-Anwar Pacitan Gelorakan Mars Syubbanul Wathan di Festival Rontek 2025
6
Khutbah Jumat: Inspirasi Dakwah dan Perjuangan Nabi Musa saat Muharram
Terkini
Lihat Semua