• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 18 April 2024

Matraman

Gus Abe Ajak Santri Lawan Kesalahan Informasi di Medsos

Gus Abe Ajak Santri Lawan Kesalahan Informasi di Medsos
Ketua Umum PB PMII M Abdullah Syukri atau Gus Abe. (Foto: NOJ/ instagram @mabdullahsyukri)
Ketua Umum PB PMII M Abdullah Syukri atau Gus Abe. (Foto: NOJ/ instagram @mabdullahsyukri)

Pacitan, NU Online Jatim

Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) M Abdullah Syukri atau Gus Abe mengajak para santri untuk memerangi kesalahan informasi di Media Sosial. Mengingat, kondisi hari ini telah banyak terjadi pergeseran fungsi media sosial (medsos).


Santri tanpa menghilangkan tradisinya tetap bisa berselancar di dunia maya, tetapi untuk melawan kesalahan informasi tersebut,” katanya pada acara Halaqah Ilmiah dengan tema Jihad Digital: Penguatan Literasi Pesantren dalam Dunia Virtual yang digelar oleh Madrasah Al-Hikamus Salafiyah Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon, Kamis (02/03/2023).


Dirinya mengatakan, media sosial hakikatnya digunakan sebagai sumber informasi. Akan tetapi, saat ini medsos kerap menjadi sarang informasi yang memang tidak benar atau tidak akurat. Namun orang yang menyebarkannya berkeyakinan bahwa informasi tersebut sahih dan dapat dipercaya (misinformasi).


“Orang di medsos bebas membuat narasi. Maka, jika tidak dibekali dengan wawasan yang kuat, seseorang akan merasa bingung menilai mana yang benar dan mana yang salah,” jelasnya.


Lebih lanjut, Gus Abe mengatakan, seorang santri harus kreatif dalam mengisi konten di media sosial. Tujuannya, agar konten yang dihasilkan dapat memberikan manfaat yang cukup besar.


Disebutkan, penduduk Indonesia kurang lebih sebanyak 277 juta. Dari data tersebut, sebanyak 60 persen masyarakatnya terkoneksi internet. “Maka ketika acara seperti ini, mungkin hanya disaksikan puluhan orang saja, tetapi melalui adanya live streaming YouTube, acara ini bisa jadi disaksikan oleh jutaan orang,” imbuhnya.


Dirinya menceritakan, saat pandemi beberapa tahun silam memaksa orang untuk bertransformasi di dunia digital, termasuk pesantren. “Maka saat itu mulai banyak kiai pesantren yang menggelar pengajian secara live streaming,” ujarnya.


Gus Abe menilai, lima hingga 10 tahun belakangan literasi digital di pesantren cukup meningkat. Ia juga menilai bahwa saat ini sudah banyak manajemen pesantren yang memanfaatkan media digital.


“Dulu literasi di dunia digital didominasi kelompok Islam kanan. Tetapi kini kita dari kalangan moderat pun sudah bisa mengimbangi,” tandasnya.


Matraman Terbaru