• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Matraman

Gus Halim Ajak Sarjana Unipdu Jadi Agen Perubahan di Desa

Gus Halim Ajak Sarjana Unipdu Jadi Agen Perubahan di Desa
Pimpinan Unipdu usai prosesi wisuda, Ahad (24/09/2023). (Foto: NOJ/Istimewa)
Pimpinan Unipdu usai prosesi wisuda, Ahad (24/09/2023). (Foto: NOJ/Istimewa)

Jombang, NU Online Jatim

Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang menggelar wisuda ke-22 yang dilaksanakan di lingkungan kampus setempat, Ahad (24/09/2023). Pada kesempatan tersebut, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim berharap para wisudawan menjadi pionir perubahan di desa.


“Wisudawan menjadi komponen penting bagi perubahan di desa karena pembangunan desa menjadi ujung tombak nasional,” katanya di hadapan pimpinan dan wisudawan Unipdu.


Lebih lanjut, Gus Halim juga mendorong agar mereka yang telah selesai menempuh studi di kampus untuk lebih memilih berkiprah di masyarakat, khususnya di desa.


“Menurut saya, sangat tepat kalau lulusan Unipdu mulai mempersiapkan diri sebagai agen perubahan total di desa, bukan sebagai penonton melainkan pelaku,” terangnya.


Di sisi lain, Gus Halim mengajak semua pihak untuk hidup secara proporsional. Artinya menjadi apa saja harus tetap sesuai dengan proporsinya.


“Hal tersebut dalam upaya terus melakukan pertahanan jati diri kita. Dan inilah yang harus kita lakukan yakni dengan membangun jati diri di desa,” ungkapnya.


Di ujung sambutan, peraih gelar guru besar kehormatan dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini menutup dengan pantun.


“Habis mandi sunguh segar terasa, minumnya serbak sudah tersedia di meja. Kampus Unipdu sungguh luar biasa, alumninya hebat dan diminati di mana saja,” tandasnya.


 

Perkembangan Unipdu

Saat memberikan sambutan, KH Zulfikar As’ad selaku Rektor Unipdu menyampaikan sejumlah prestasi yang diraih kampus.


“Dari empat ribu lebih kampus yang ada saat ini, alhmadulillah posisi Unipdu ada di peringkat 217. Dan itu bukan sesuatu yang mudah,” kata Gus Ufik, sapaan akrabnya.


Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa keluarga besar Unipdu harus berbangga dengan prestasi terakhir yang diraih. Karena lewat ikhtiar yang dilakukan mengantarkan kampus mencapai akreditasi unggul. Bahkan untuk program studi PGMI dan PAI mendapatkan akreditasi unggul, serta menambah prodi magister kesehatan.


Wisuda juga dihadiri Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Surabaya, Takeyama Kenichi. Pihaknya telah melakukan kerja sama dengan sejumlah kampus termasuk Unipdu, yakni peluang melanjutkan studi dan bekerja di Jepang.


Ketua Yayasan Unipdu, KH Zaimuddin Wijaya As’ad juga mengingatkan wisudawan akan peluang yang layak untuk dioptimalkan para wisudawan. Apalagi kebanyakan wisudawan adalah dari desa dan diharapkan kembali dan mengembangkan desa.


“90 persen para alumni Unipdu adalah dari desa. Dan saat ini antara desa dengan kota tidak ada bedanya. Betapa peluang berkembang akan sangat terbuka lebar,” katanya.


Menghadapi masa depan tersebut, Gus Zu’em berpesan agar wisudawan harus inovatif, adaptif, hingga membangun interkoneksi.


Matraman Terbaru