Katib Aam PBNU: Santri Harus Optimis, Berilmu dan Bertakwa
Selasa, 21 Februari 2023 | 09:00 WIB
Anwar Sanusi
Kontributor
Pacitan, NU Online Jatim
Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Said Asrori mengatakan, kunci thalabul ilmi (mencari ilmu) bagi umat Islam adalah istiqamah. Selain itu juga harus mengerahkan seluruh kekuatan, tenaga, pikiran, dan waktu. Menurutnya, Santri saat ini harus yakin untuk menjadi santri.
“Memasuki tahun 2023 dan seterusnya harus yakin dan optimis untuk menjadi santri. Sebab kita melihat bahwa hiruk pikuk dunia ini semakin hari semakin butuh banyak santri. Tapi ini pun tidak hanya di Indonesia, tapi seluruh dunia,” ujarnya dalam kanal Youtube cahpondok TV diunggah Senin (20/02/2023).
Lebih lanjut, dirinya menyampaikan, santri tidak perlu khawatir, karena santri sudah pasti dibekali ilmu akidah, ilmu syariah, ilmu adab, dan ilmu yang lain. Apalagi sekarang NU sudah memasuki usia 100 tahun dan semakin terlihat berkah dan manfaatnya.
“Salah satu jamiyah terbesar di dunia yang menjadi wadahnya para santri, ikut para kiai, wadahnya alumni pesantren, kita bisa melihat semakin hari semakin terlihat berkah dan manfaatnya, serta semakin berkembang. Lha, ini santri tidak usah khawatir,” imbuhnya.
Baca Juga
Katib Aam PBNU: NU Wajib Menjaga Agama
Pimpinan Pondok Pesantren Raudhatut Thullab, Wonogiri, Tempuran, Magelang, Jawa Tengah tersebut menjelaskan bahwa orang hidup harus mempunyai ilmu yang kemudian diamalkan untuk berupaya menjadi orang yang baik dan bermanfaat. Dirinya mengutip perintah Imam Syafi'i yang berbunyi; ‘Kita ini hidup dan dianggap hidup, hidup yang sesungguhnya itu kalau mempunyai ilmu dan takwa’.
“Bisa berdakwah harus pakai ilmu. Apalagi kita hidup di zaman yang penuh dengan persaingan, zaman kemajuan ilmu dan teknologinya ini tidak bisa terbendung. Dua komponen ini tidak boleh hilang dari kita, terutama para santri. Ilmu dan takwa ini,” jelasnya.
Disampaikanya, sebab jika ilmu dan takwa tidak diterapkan maka kehidupan akan terasa mati. Orang hidup yang tidak berilmu dan tidak bertakwa akan menjadikan perkara yang tidak ada manfaatnya.
“Itu perkara yang akan berurusan dengan masalah-masalah yang menjadikan hidup ini tidak damai, tidak tentram, tidak senang, susah. Santri harus optimis, sekarang semua butuh santri,” tandasnya.
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
3
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
4
Ratusan Santri Pagar Nusa Malang Meriahkan Kejurcab III
5
Pesantren Miftahul Huda Doho Madiun Ulang Tahun Ke-10, Kini Dirikan SMP
6
Tingkatkan Kompetensi Guru, LP Ma’arif NU Blitar Gelar Workshop Deep Learning
Terkini
Lihat Semua