• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Matraman

Kesaksian Warga Ledakan Terdengar Sampai di Selopuro Berjarak 32 Kilo

Kesaksian Warga Ledakan Terdengar Sampai di Selopuro Berjarak 32 Kilo
Suasana terkini usai ledakan di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar terpasang garis polisi. (Foto: NOJ/BPBD Blitar)
Suasana terkini usai ledakan di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar terpasang garis polisi. (Foto: NOJ/BPBD Blitar)

Blitar, NU Online Jatim

Ledakan dahsyat di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar terdengar hingga puluhan kilometer. Salah satu warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Selopuro mendengar ledakan di rumahnya.


"Saya mendengar seperti bom begitu pas kondisi sepi. Tapi tidak yakin kalau suara ledakan. Seperti bangunan ambruk atau tabrakan, tetapi kok tidak ada bekasnya," ujar Elya Nur Hana, salah satu warga yang mendengar ledakan tersebut saat dikonfirmasi, Senin (20/02/2023).


Pada pukul 22.45 WIB, Hana belum tidur dan berada di kamarnya. Mendapati suara seperti ledakan, ia mencoba menanyakan kepada ibunya, pas saat itu juga belum terlelap. Seisi rumah beranggapan ledakan tersebut merupakan sebuah laka lantas yang tak jauh dari rumahnya, mengingat letak rumahnya dekat dengan jalan raya.


"Reaksi kami biasa saja. Karena di jalan raya di depan banyak lubang besar. Kami pikir ada orang terjatuh, tetapi nyatanya semua orang yang lewat tidak ada yang berhenti," ulasnya.


Mahasiswa Magister Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang ini mengaku, tidak sampai terpikirkan jika yang meletus Gunung Kelud. Karena jarak ke lokasi cukup jauh sekitar 48 kilometer. Termasuk tidak ada suara gemuruh seperti letusan yang pernah terjadi.


"Tidak percaya kalau letusan sampai di rumahku," tandasnya.


Diketahui, ledakan di Blitar tersebut diduga dari bahan petasan yang berada di salah satu rumah warga. Polisi masih mendalami penyebab ledakan yang menewaskan 4 orang dan 6 luka-luka yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Srengat, Blitar.


Tidak hanya itu, puluhan rumah yang tidak jauh dari lokasi ikut rusak terimbas ledakan. Sejauh ini, polisi masih berjaga-jaga di sekitar lokasi untuk mensterilkan kondisi agar tidak ada warga yang mencoba masuk.


Matraman Terbaru