• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 2 Mei 2024

Matraman

KH Azizi Hasbullah Mondok di Lirboyo Layani Santri Belajar 24 Jam

KH Azizi Hasbullah Mondok di Lirboyo Layani Santri Belajar 24 Jam
Kiai Azizi Hasbulloh saat mengisi diskusi ilmiah di Pondok Pesantren Lirboyo. (Foto: NOJ/Santrimengaji)
Kiai Azizi Hasbulloh saat mengisi diskusi ilmiah di Pondok Pesantren Lirboyo. (Foto: NOJ/Santrimengaji)

Tulungagung, NU Online Jatim

Kepergian sang alim yang jadi pemimpin Forum Musyawarah Pondok Pesantren (FMPP) se-Jawa Madura sekaligus salah satu Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Azizi Hasbullah menyimpan banyak cerita.


Hal tersebut dikisahkan oleh Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Bahstul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Tulungagung, Agus Muh Anang Muhsin yang juga satu almamater dengan beliau. Sewaktu mondok, dirinya bersama teman santri lainnya ikut ke Kiai Azizi di kamar gedek kamar santri ndalem yang terbuat dari anyaman bambu.


"Beliau melayani siapa saja aktivis bahtsul masail yang ingin belajar kepadanya. beliau melayani ibaratnya 24 jam, tetapi di shift gantian," ujarnya saat dikonfirmasi, Ahad (21/05/2023).


Kegiatan tersebut terus secara bergantian antara grup santri satu dengan lainnya. Gus Anang mengaku, bersama tamatan Pondok Lirboyo 2005 mengaji langsung ke Kiai Azizi di kamar gedek.


Metode unik yang digunakan ialah tidak menerangkan atau menjelaskan secara langsung dan utuh dihadapan santri-santri yang ingin belajar kepadanya.


“Namun saya bersama 5 hingga 10 santri lain belajar dan berdiskusi,” terangnya.


Kiai Azizi hanya sebatas membenarkan kalau ada yang salah. Lalu diberikan keterangan tambahan, sehingga sifatnya seperti perumus kemudian memberikan keterangan-keterangan yang mungkin belum dipahami. 


"Kita sendiri yang musyawarah, saat itu kami syawir Fathul Qorib. Lalu murodi sendiri ada juga yang menerangkan, saat teman-teman sudah mentok, baru Kiai Azizi memberikan penjelasan ini dan seterusnya," paparnya.


Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fattahiyah Miren Ngranti Boyolangu Tulungagung ini membenarkan, almarhum adalah figur yang mensupport santri yang sekarang menjadi aktivis bahstul masail Lirboyo. Kepada siapapun akan melayani yang ingin belajar kepadanya.


"Sepengetahuan saya, guru yang paling alim saat ini adalah beliau. Ilmu ushul fikih hingga tasawufnya luar biasa. Saya menyaksikan kealiman, apalagi tawadhuknya urusan Masyayikh Lirboyo. Repotnya seperti apa, kalau sudah ditimbali Lirboyo tidak ada kata tidak," jelasnya.


Kiai yang mendapat amanah Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tulungagung ini merasa kehilangan atas kepergian gurunya. Baik secara pribadi maupun dari aktivis LBM senantiasa mendoakan Kiai Azizi.


“Semoga jerih payah pengorbanan dan tarbiyah beliau kepada umat semua benar-benar diterima oleh Allah SWT,” tandasnya.


Gus Anang berharap akan lahir generasi penerus yang memiliki semangat khidmah dalam ilmu. Sudah banyak jasa Kiai Azizi menghantarkan santri-santri memahami lautan ilmu yang dimilikinya.


"Saya yakin beliau wafat dalam keadaan tholabul ilmi dalam rangka menghadiri bahtsul masail. Insya Allah min ahlil jannah," tutupnya.


Matraman Terbaru