• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Kediri Raya

Mengenang KH Azizi Hasbullah, Sosok Tawadhuk dan Ikhlas yang Sulit Dicari

Mengenang KH Azizi Hasbullah, Sosok Tawadhuk dan Ikhlas yang Sulit Dicari
Rais PBNU, KH Azizi Hasbullah wafat. (Foto: NOJ/ NU Online)
Rais PBNU, KH Azizi Hasbullah wafat. (Foto: NOJ/ NU Online)

Blitar, NU Online Jatim

Wafatnya salah satu Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Azizi Hasbullah menyimpan duka bagi seluruh umat. Salah satunya dari Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH Abdussalam Shohib (Gus Salam). Ia menyebutkan, Kiai Azizi sebagai tokoh yang tawadhuk dan ikhlas.

 

Gus Salam mengungkapkan, bahwa Kiai Azizi merupakan sosok yang alim dengan kompetensi keilmuan yang tidak diragukan. Menurutnya, Pengasuh Pondok Pesantren Baran, Selopuro, Blitar tersebut sangat konsisten sekali dengan keilmuannya dan tawadhuk kepada guru hingga dzurriyah guru.

 

"Keilmuan beliau semua mengakui, termasuk orang yang ikhlas dan luar biasa pengabdiannya kepada ilmu, pesantren, dan Nahdlatul Ulama. Itu yang sulit dicari pada saat ini, keikhlasan dan komitmen beliau," ungkap Gus Salam kepada NU Online Jatim, Ahad (21/05/2023).

 

Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar itu mengatakan, Kiai Azizi tokoh yang sangat bertanggung jawab kepada ilmunya. Artinya tindak-tanduk dan perilaku sama persis dengan ilmu yang dimiliki. Sehingga karakter tersebut melekat pada identitas santri kinasih dari KH Ahmad Idris Marzuki Lirboyo ini.

 

"Orang yang sangat sederhana, luas, humble kepada orang yang lebih muda. Beliau (Kiai Azizi) memperhatikan (yang junior) dan tawaduknya luar biasa," beber Gus Salam.

 

Ia pun menceritakan kenangannya terhadap Kiai Azizi. Gus Salam mengaku, Kiai Azizi selalu bersikap tawadhuk, termasuk kepada dirinya. Ternyata, jika dirunut Gus Salam masih dzurriyah pendiri Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, KH Abdul Karim.

 

"Sama sekali saya tidak ada (tinggal) di Lirboyo, tetapi beliau itu sama saya berbahasa (Krama Inggil Jawa). Karena mungkin dalam arti menghormati sebagai dzuriyyah. Ketawadhukannya kepada siapapun, yang sekiranya dianggap masih keluarga gurunya," terangnya.

 

Baik secara pribadi maupun organisasi, Gus Salam merasa kehilangan salah satu kiai terbaik NU itu. Cucu salah satu pendiri NU, KH Bisri Syansuri ini menuturkan, Kiai Azizi adalah pejuang NU, pejuang Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah, dan pejuang ilmu.

 

"Kami sangat kehilangan. Saya tidak bisa berkata-kata. Saya memantau terus sejak beliau mengalami kecelakaan bersama Gus Zahro. Saya (waktu itu) berdoa semoga beliau diberi umur panjang, sebab sangat dibutuhkan oleh umat, tetapi Allah lebih menyayangi beliau,” ucap Gus Salam.

 

Gus Salam berpesan kepada dzurriyah dan para santri Kiai Azizi untuk tetap tabah. Saat ini yang bisa dilakukan adalah berdoa yang terbaik untuknya, serta berharap bisa melanjutkan estafet keilmuan dan ketawadhukan yang ada pada diri Kiai Azizi.

 

"Semoga putra-putrinya, santri-santrinya, bisa meneruskan perjuangan beliau," tandasnya.

 

Diketahui, KH Azizi Hasbullah wafat di RS Hasan Sadikin Bandung, pada Ahad (21/05/2023) sekira pukul 08.00 WIB. Kiai Azizi menjalani perawatan intensif pasca mengalami kecelakaan di Tol Cipali pada Sabtu (06/05/2023), saat hendak menghadiri forum Bahtsul Masa'il di PBNU bersama KH Zahro Wardi, Wakil Rais PCNU Trenggalek.


Kediri Raya Terbaru