• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Matraman

Kiai Said Minta Warga NU Jadi Pemimpin Transformasi Digital

Kiai Said Minta Warga NU Jadi Pemimpin Transformasi Digital
Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj, dalam acara Peringatan 1 Muharram 1443 H secara virtual oleh Unisma. (Foto: NOJ/Risalatul Mu’awanah)
Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj, dalam acara Peringatan 1 Muharram 1443 H secara virtual oleh Unisma. (Foto: NOJ/Risalatul Mu’awanah)

Pacitan, NU Online Jatim

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj mengingatkan kepada nahdliyin supaya menjadi pemimpin dalam transformasi digital.

 

Penekanan ini disampaikan Kiai Said dalam peringatan 1 Muharram 1443 Hijriah virtual dengan tajuk ‘Mengetuk Pintu Langit Istighotsah dan Doa Tolak Bala’ untuk Keselamatan Bangsa’ yang diadakan Universitas Islam Malang (Unisma), Senin (09/08/2021).

 

“Penguasaan terhadap teknologi bagi Nahdliyin merupakan hal yang sangat penting agar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman,” ujar Kiai Said.

 

Disebutkan, bahwa ketergantungan terhadap teknologi sudah menjadi realitas sehari-hari bagi semua kalangan. Hal ini membuat negara-negara maju dan aktor global sedang bersaing ketat dan merebutkan pengaruhnya terhadap penguasaan internet, komunikasi, media sosial dan lainnya.

 

“Dan hingga saat ini, tren yang berkembang masih didominasi oleh sistem kapitalisme, dan masyarakat berkembang hanya sebagai konsumen,” katanya.

 

Maka dari itu, dirinya mengingatkan kepada warga NU agar mampu menjadi pemimpin dan tokoh utama, lebih-lebih dalam mensyiarkan spirit Islam Nusantara yang ramah, damai dan toleran baik di kanal online maupun offline.

 

“Khusus perguruan tinggi dan pesantren NU, mari perkuat riset-riset ilmiah sehingga Nahdliyin semakin maju dalam ilmu pengetahuan dan teknologi,” tegasnya.

 

Lebih lanjut, Kiai Said menyebutkan, bahwa manusia saat ini berada dalam dunia yang tanpa batas. Perubahan struktur hubungan antar manusia, tren pertemanan global, serta derasnya arus informasi menjadi penyebab tersebarnya berita hoaks. Selain itu, penyebaran paham radikalisme, terorisme, liberalisme juga marak diberbagai media.

 

“Hal demikian tentu membutuhkan penanganan cepat dan tepat sasaran,” ujar pengasuh Pesantren Luhur Ats-Tsaqafah .

 

Oleh karena itu, menurut Kiai Said, sangat perlu agar segera melakukan rekayasa sosial dan kebudayaan, dengan strategi yang lebih komprehensif. Hal ini agar stabilitas sosial dan budaya dapat terjaga.

  

“Ini perlu kita lakukan agar mampu menjaga stabilitas sosial, menjaga identitas, budaya, dan karakter bangsa agar tidak tereduksi,” pungkasnya.

 

Editor: A Habiburrahman


Matraman Terbaru